Usai olahraga sudah pasti semua orang butuh minum untuk mengganti jumlah cairan yang dikeluarkan selama berlatih agar tak dehidrasi. Namun sebenarnya, berapakah jumlah paling pas konsumsi air setelah olahraga?
Beberapa studi menunjukkan bahwa setelah latihan dengan intensitas berat bisa membuat tubuh berusaha lebih keras mengatur detak jantung. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko aritmia dan mortalitas kardiovaskular.
Namun, peneliti dari Brazil's Federal University of Juiz de Fora menekankan bahwa minum sedikitnya segelas air saja pasca melakukan latihan berat, bisa mempercepat mengembalikan denyut jantung ke tempo normal. Dengan kata lain, risiko komplikasi pun bisa menurun.
"Jika Anda latihan berat, selama satu jam Anda akan mengeluarkan keringat 1-4% dari berat badan Anda," tutur William Adams, direktur kebijakan keamanan olahraga di Korey Stringer Institute kepada Prevention, dan dikutip pada Kamis (20/11/2014).
Keringat, dijelaskan Adams berasal dari bagian dalam sel dan plasma di darah. Semakin banyak keringat yang keluar makan semakin berkurang pula volume plasma hingga akibatnya, makin sedikit pula darah yang didistribusikan ke jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Nah, untuk mengatur agar sirkulasi darah bisa mengalir sampai ke seluruh tubuh guna memenuhi kebutuhan tubuh, maka detak jantung akan meningkat dua kali lipat. Adams menyarankan, untuk mengira-ngira berapa jumlah air yang sebaiknya diminum usai olahraga berat, hitung terlebih dulu berat badan Anda sebelum dan sesudah olahraga.
"Anda butuh 150% air berdasarkan hasil penuruan berat badan Anda saat itu. Jika Anda turun 0,5 kg, berarti Anda butuh 750 ml air atau sekitar 3 gelas air. Penghitungan jumlah bobot yang turun bisa akurat dengan timbangan digital," tutur Adams.
"Tapi jika dirasa agak sulit menghitung penurunan berat badan serta olahraga yang dilakukan tidak terlalu berat, minumlah sesegera mungkin dan secukupnya. Perhatikan sinyal tubuh Anda agar tahu kapan cairan Anda sudah tercukupi, belum tercukupi, atau bahkan berlebihan," papar Adams.(rdn/up)
Beberapa studi menunjukkan bahwa setelah latihan dengan intensitas berat bisa membuat tubuh berusaha lebih keras mengatur detak jantung. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko aritmia dan mortalitas kardiovaskular.
Namun, peneliti dari Brazil's Federal University of Juiz de Fora menekankan bahwa minum sedikitnya segelas air saja pasca melakukan latihan berat, bisa mempercepat mengembalikan denyut jantung ke tempo normal. Dengan kata lain, risiko komplikasi pun bisa menurun.
"Jika Anda latihan berat, selama satu jam Anda akan mengeluarkan keringat 1-4% dari berat badan Anda," tutur William Adams, direktur kebijakan keamanan olahraga di Korey Stringer Institute kepada Prevention, dan dikutip pada Kamis (20/11/2014).
Keringat, dijelaskan Adams berasal dari bagian dalam sel dan plasma di darah. Semakin banyak keringat yang keluar makan semakin berkurang pula volume plasma hingga akibatnya, makin sedikit pula darah yang didistribusikan ke jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Nah, untuk mengatur agar sirkulasi darah bisa mengalir sampai ke seluruh tubuh guna memenuhi kebutuhan tubuh, maka detak jantung akan meningkat dua kali lipat. Adams menyarankan, untuk mengira-ngira berapa jumlah air yang sebaiknya diminum usai olahraga berat, hitung terlebih dulu berat badan Anda sebelum dan sesudah olahraga.
"Anda butuh 150% air berdasarkan hasil penuruan berat badan Anda saat itu. Jika Anda turun 0,5 kg, berarti Anda butuh 750 ml air atau sekitar 3 gelas air. Penghitungan jumlah bobot yang turun bisa akurat dengan timbangan digital," tutur Adams.
"Tapi jika dirasa agak sulit menghitung penurunan berat badan serta olahraga yang dilakukan tidak terlalu berat, minumlah sesegera mungkin dan secukupnya. Perhatikan sinyal tubuh Anda agar tahu kapan cairan Anda sudah tercukupi, belum tercukupi, atau bahkan berlebihan," papar Adams.(rdn/up)
sumber: health.detik.com