Jakarta, CNN Indonesia -- Rokok elektrik atau yang terkenal dengan sebutan 'Vape' adalah hal yang sangat terkenal di kalangan pemuda zaman ini. Rumornya, rokok elektrik itu lebih sehat dan lebih murah dibandingkan dengan rokok konvensional.
Banyak anak muda menggunakan rokok elektrik untuk menghindari konsumsi rokok asli. Namun, menurut para peneliti, rokok elektrik akan menyebabkan anak muda tergoda mencoba rokok asli.
Sebuah studi yang berlangsung selama satu tahun, meneliti 700 anak muda di Amerika Serikat. Studi ini menemukan 16 orang dari mereka pernah mencoba rokok elektrik. Hasilnya, 68 persen dari mereka tergoda mencoba rokok asli, dibandingkan dengan yang tidak pernah mencoba rokok elektrik, yakni 18 persen.
Para peneliti dari University of Pittsburgh mengatakan bahwa orang yang mengisap rokok elektrik, lebih mungkin untuk ketagihan nikotin dan akan mengisap rokok asli.
Brian Primack, pemimpin studi tersebut, mengatakan bahwa harus ada pembatasan dalam penjualan rokok elektrik.
"Karena meningkatnya penggunaan rokok elektrik ini pada kalangan anak muda, penemuan kami mendukung adanya peraturan untuk membatasi penjualan dan mengurangi daya tarik rokok elektrik pada anak muda," katanya, seperti dilansir dari Telegraph.
Jonathan Klein dari American Academy of Pediatrics juga angkat suara terkait hal ini.
"Saat banyak orang masih tidak yakin dengan keburukan dan keuntungan rokok elektrik, serta meminta studi lebih lanjut terkait hal tersebut, penemuan yang dilakukan para peneliti telah memiliki bukti kuat bahwa rokok elektrik memicu anak muda mengisap rokok asli dan menyebabkan ketagihan nikotin," tutur Klein menegaskan.
"Kita tidak butuh penelitian lebih lanjut terkait pertanyaan itu, kita sudah punya bukti yang kuat," katanya menambahkan.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan pada JAMA Pediatrics.(mer)
sumber: cnnindonesia.com