Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kaki Kram di Malam Hari

Jakarta, Kram bisa terjadi kapan saja, termasuk ketika Anda tengah tertidur pulas. Ternyata, kondisi kram nokturnal seperti ini dialami oleh hampir 60 persen orang dewasa di mana ketika kram menyerang, bagian tubuh yang mengalami kram akan terasa sakit, mengetat, dan nyeri.

Seperti diungkapkan Scott Garrison, MD, PhD dari Departemen Kedokteran Olahraga di University of Alberta, kram nokturnal di malam hari terjadi ketika saraf yang membawa sinyal dari otak ke otot-otot 'menembakkan' terlalu banyak pesan. Akibatnya, otot akan berkontraksi dengan cara yang membuat Anda tidak nyaman.

"Duduk atau berbaring dalam waktu yang lama, termasuk ketika Anda sedang tidur bisa memicu gangguan saraf seperti itu. Maka dari itu, seringkali Anda mengalami kram di malam hari," kata Garrison seperti dikutip dari Preventionpada Jumat (25/9/2015).

Anehnya, studi terbaru yang dilakukan Garrison dan tim menemukan bahwa kram nokturnal di malam hari sering terjadi ketika musim panas. Ia berasumsi jika penyebabnya karena di musim panas seseorang mendapat lebih banyak paparan sinar matahari. Sebab, kejadian kram menurut Garrison juga dipengaruhi nutrisi yang mengatur pertumbuhan dan perbaikan serat otot.


Namun, pertumbuhan dan perbaikan serat otot yang berlebihan juga bisa mengirimkan mekanisme tertntu ke otot bagian belakang tubuh yang menyebabkan kram. Pada usia 50 tahun ke atas, kram lebih umum terjadi. Sebabnya, di usia seperti itu seseorang mulai kehilangan sel-sel saraf yang mengirimkan pesan dari otak ke otot. Akibatnya, sel yang tersisa harus bekerja lebih keras lagi.

"Umumnya kram di malam hari tidak berbahaya apalagi jika Anda tahu pemicunya. Jika terjadi terus-menerus, bisa jadi ada ketidakseimbangan elektrolit atau gangguan neuromuskuler seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), tapi untuk memastikannya Anda perlu cek ke dokter terlebih dulu," papar Garrison.

Peregangan pada betis, paha belakang, dan paha depan sebelum tidur bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kram di malam hari. Bahkan, sebuah studi tahun 2012 di Belanda menemukan bahwa pada lansia mereka mengalami kram di malam hari yang lebih sedikit setelah rutin melakukan peregangan minimal 3 menit sebelum tidur.

"Ketika kram menyerang di tengah malam, untuk mengurangi rasa sakit coba lakukan pula peregangan. Bisa juga Anda mencoba turun dari tempat tidur dan berjalan selama satu menit, atau menggunakan obat gososk hangat untuk merelaksasi otot yang kram," kata Garrison memberi saran.
(rdn/up)
Sumber :Health.detik.com

Mau Ajukan KPR ke Bank? Baca Ini Dulu

Jakarta -Membeli rumah melalui kredit kepemilikan rumah (KPR) di bank sudah jadi cara yang biasa digunakan masyarakat. Namun pasti masih ada yang bertanya-tanya, sebenarnya apa syarat dan ketentuan bila ingin mengajukan KPR?

Berdasarkan penelusuran detikFinance di sejumlah stand bank pada acara Jakarta Property Week di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (19/9/2015), ada setidaknya 7 dokumen yang harus disiapkan bila ingin mengajukan KPR.

Persyaratan

  • WNI cakap hukum
  • Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun (untuk karyawan) dan 65 tahun (untuk wiraswasta/profesional)
  • Memiliki penghasilan rutin per bulan
  • Lama kerja minimal 2 tahun (untuk karyawan) atau 3 tahun (untuk pengusaha/profesional)

Dokumen yang diperlukan

  1. Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga pemohon
  2. Fotokopi Akta Nikah/Cerai/Perjanjian Pranikah (Jika ada)
  3. Fotokopi NPWP pribadi
  4. Fotokopi rekening tabungan/rekening koran 3 bulan terakhir
  5. Slip gaji asli dan Surat Keterangan Kerja (untuk karyawan)
  6. Fotokopi surat izin praktek (untuk profesional)
  7. Fotokopi SIUP, Tanda Daftar Perusahaan, NPWP perusahaan, Akta Pendirian Perusahaan, laporan keuangan terakhir (untuk wiraswasta)

Jika anda membeli rumah baru, maka diperlukan juga Surat Pemesanan Rumah dari developer. Sementara jika rumah second, harus dilampirkan fotokopi sertifikat, fotorkopi IMB, fotokopi AJB, dan fotokopi PBB terbaru.

Bank menetapkan cicilan maksimal sebesar 30% dari gaji atau pendapatan rutin per bulan, karena sudah diatur oleh Bank Indonesia (BI). Misalnya, jika gaji per bulan Rp 7,5 juta, maka cicilan maksimal yang bisa diberikan bank adalah Rp 2,5 juta per bulan. Cicilan kartu kredit dan pengeluaran lainnya juga menjadi pertimbangan bank.

"Angka 30 persen itu sudah ditetapkan BI berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah. 30 persen dianggap ideal agar masyarakat tetap bisa menabung dan memenuhi kebututuhannya dengan baik," kata Consumer Loan Manager BII Maybank, William, saat ditemui detikFinance.

Sedangkan untuk bunga KPR, bank mengacu pada BI Rate. Jika BI Rate naik, maka bunga untuk cicilan KPR juga ikut naik. 

Tapi ada juga bank yang menetapkan cicilan dengan bunga flat biasanya bank syariah, misalnya Bank Syariah Mandiri (BSM). Dengan begitu, angsuran tidak akan berubah meski BI menaikkan BI Rate misalnya karena dolar melambung.

"Kami bunganya tetap, tidak naik turun, (besaran bunga) hanya dibedakan berdasarkan lama cicilan. Misalnya kalau cicilannya 5 tahun bunganya flat 11 persen, sedangkan kalau 6-15 tahun flat tapi di atas 11 persen," kata Consumer Financing Executive BSM, Rommy Noverdyan.

Ada juga biaya-biaya yang harus dibayar saat mengajukan KPR. Misalnya KPR dari Bank Permata, ada Biaya Administrasi sebesar 1% dari Plafon (kredit yang diberikan), Premi Asuransi Jiwa dan Asuransi Kebakaran sebesar 3-4% Plafon, Biaya Notaris (sesuai ketentuan notaris), dan Biaya Pelunasan Dipercepat sebesar 2% dari sisa pokok.

KPR sebaiknya diajukan ke bank yang bekerjasama dengan developer. Jika diajukan ke bank yang tidak bekerjasama dengan developer yang membangun rumah baru anda, prosesnya menjadi lebih sulit.

KPR BII Maybank misalnya, menetapkan persyaratan harus ada sertifikat, IMB, AJB, PBB terakhir, dan Denah Bangunan untuk rumah dari developer yang tidak bekerjasama dengan BII Maybank. "Jadi diperlakukan sama seperti rumah second," kata William.

Tapi di BSM, persyaratan untuk developer yang tidak bekerjasama dengan BSM tidak terlalu sulit, minimal developer sudah memegang Sertifikat Induk. "(KPR untuk developer yang tidak kerjasama dengan BSM) Bisa saja, asal ada Sertifikat Induk, persyaratannya sama," Rommy menerangkan.

Selamat mengajukan KPR.
(dnl/dnl) 

Gangguan Mata yang Sering Dialami Anak

Mata yang sehat adalah modal yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Namun, indera penglihatan ini tak luput dari gangguan, termasuk pada anak-anak. 

Kenali apa saja gangguan mata yang bisa dialami si kecil. Sebagian besar bisa dideteksi lewat pemeriksaan mata rutin di usia prasekolah. 

- Amblyopia (mata malas)

"Mata malas" adalah gangguan penglihatan yang sering diderita anak. Kondisi ini sering tak disadari karena mata tampak normal. Gangguan ini sebaiknya diatasi sebelum anak usia sekolah.

Penyebab utama mata malas adalah perbedaan fokus antara salah satu mata yang sangat mencolok. Misalnya satu mata minus tinggi sedang mata lain normal. Jika tidak ditangani kondisi ini akan menyebabkan gangguan penglihatan permanen karena otak lambat laun mengabaikan sinyal dari mata yang mengalami refraksi.

- Strabismus (juling)

Strabismus adalah ketidaksamaan kedua bola mata melihat satu titik yang sama. Jika salah satu mata tampak sangat juling besar kemungkinan amblyopia juga terjadi di sana. Dengan deteksi dini, penglihatan bisa diperbaiki, baik dengan operasi atau kacamata khusus.

- Penyimpangan bias (refractive errors)
Kondisi ini akan menyebabkan gambar tampak buram. Penyimpangan bias juga bisa memicu amblyopia. Pada anak-anak yang paling sering adalah ketidakmampuan melihat objek yang jauh (myopia). 

- Retinoblastoma
Ini merupakan tumor yang sering muncul pada tiga tahun pertama usia anak. Tumor ini akan menyebabkan kebutaan dan gejala putih di pupil.

- Infatil katarak
Pada bayi baru lahir bisa juga terjadi katarak yang akan menyebabkan penglihatannya tampak berkabut.

- Glaukoma kongenital

Kondisi tersebut sangat jarang dan biasanya diturunkan. Glaukoma kongenital terjadi karena perkembangan yang belum sempurna kanal air mata pada janin. Dengan pengobatan dan operasi gangguan tersebut bisa diatasi. 

- Gangguan penglihatan lain yang membutuhkan penanganan segera adalah retinopati prematur yang dialami bayi yang lahir prematur.

sumber: health.kompas.com

Gangguan Mata akibat Keseringan Main "Gadget"

Salah satu gangguan mata yang paling umum dialami orang modern adalah mata kering dan terasa panas akibat penggunaan gadget yang terlalu sering. Maklum saja, gadget kini sudah menjadi barang wajib yang tak boleh lepas sedikit pun dari genggaman. 

Terlalu lama menggunakan gadget juga akan membuat mata menjadi lelah, pandangan kabur, mata terasa tidak nyaman, merah, dan gangguan penglihatan lainnya. Menurut dr.Ikhasan Revino, spesialis mata dari klinik mata SMEC, gangguan pada mata juga bisa berpengaruh pada kondisi tubuh secara umum.

"Mata yang digunakan untuk melihat gadget seperti komputer, smartphone atau tablet dalam waktu lama dan tanpa istirahat dapat membuat mata lelah sehingga cepat mengantuk. Ini juga akan menyebabkan sakit kepala dan berpengaruh pula terhadap hormon-hormon yang mengatur kekebalan tubuh," kata Ikhsan di Jakarta (16/10/14).

Efek buruk penggunana gadget yang terlalu sering ini bukan hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak, terlebih gadget kini sudah menjadi "mainan" anak. "Jika tidak dites, mata yang kita anggap normal ternyata sudah rusak," katanya. 

Ditambahkan oleh dr. D.A.N Canara Sari, Sp.M, memakai gadget dalam waktu lama dan jarak dekat bisa berpengaruh terhadap fokus pada jarak dekat dan menyebabkan mata minus. "Biasanya orang tua telat mengajak anaknya ke dokter setelah ada masalah di mata mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, kebanyakan pasien anak-anak yang ditanganinya mengalami miopia atau rabun jauh. Gejala yang perlu diwaspadai orangtua adalah anak terlihat suka mengedipkan mata terus-menerus, jadi sering duduk terlalu dekat saat menonton televisi, membaca buku terlalu dekat, dan lain sebagainya. (Eva Erviana)

sumber:health.kompas.com

Berhasil Sembuh Dari Kanker Stadium 4 Berkat 1 Liter Jus Wortel Setiap Hari

Sungguh sangat ajaib Ladies. Berkat meminum jus wortel sebanyak 1 liter setiap harinya wanita ini berhasil sembuh dari kanker ganas stadium 4. Dilansir oleh lamanhealthmeup.com, pada tahun 2013, Ann Cameron didiagnosa terjangkit kanker usus stadium 4 yang sudah menjalar ke paru-parunya. Ann mendapat tawaran untuk menjalani perawatan kemoterapi, namun sebenarnya itu tak bisa menyembuhkan kankernya. Tim medis mengatakan bahwa harapan hidup Ann hanya tinggal 2-3 tahun lagi.

Ann pun memutuskan untuk tidak memilih kemoterapi dan mulai mencari pengobatan alternatif secara online. Ia pun membaca sebuah kisah nyata di internet tentang seorang pria bernama Ralph Cole yang telah berhasil selamat dari kanker dengan minum jus dari 2,25 kg wortel setiap hari. Delapan minggu kemudian dokter menemukan bahwa benjolannya mulai berkurang. Cole tekun dan rutin meminum jus wortel setiap hari dan akhirnya bisa sembuh dari kanker yang sudah menyerangnya sejak tahun 2006 silam.
Terinspirasi oleh Cole, Ann Cameron pun memutuskan untuk mencobanya. Ia rutin meminum jus tersebut dan hanya dalam 8 minggu saja tumor dalam tubuhnya berhenti tumbuh.

Ajaibnya setelah 13 bulan mengonsumsi jus wortel tersebut setiap harinya Ann Cameron pun divonis sembuh dari kanker stadium 4 yang menyerangnya. Hasil CT scannya pun benar-benar jelas. Ann selamat dari kanker yang mengancam kehidupannya. Untuk membagikan pengalaman yang berharga dan berguna bagi sesama manusia ia pun menulis sebuah buku berjudul Curing Cancer with Carrots alias menyembuhkan kanker dengan wortel. Well, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda ya Ladies.

sumber:vemale.com

Apakah Bayi Anda Mendapat ASI Cukup? Ini Cara Mengetahuinya

Jakarta, Bagi ibu yang masih memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya kerap bingung apakah si kecil telah mendapat cukup ASI. Bagaimana cara mengetahuinya?

"Biasanya yang jadi ketakutan ibu-ibu itu adalah apakah si anak mendapat ASI yang cukup. Soalnya kita nggak tahu kan misalnya dalam sejam menyusu, si bayi dapat berapa banyak ASI, ujar Muji Hananik, salah satu konselor laktasi ASI di RSIA Bunda, pada seminar 'New Mom, New You' bersama Philips Avent di auditorium RS Bunda, Menteng, Jakarta, seperti ditulis pada Minggu (13/9/2015).

Untuk memastikannya, ibu dapat melihat pola ekskresi si bayi setiap harinya, dengan syarat bahwa intensitas menyusunya normal.

"Lihat pipisnya berapa kali. Kalau misalnya dia pipis lima sampai enam kali sehari dan buang air besar dua kali, artinya ASI ibu cukup buat si bayi,"" tambah Muji yang sudah menjadi konselor laktasi ASI sejak 2001 di RSIA Bunda.

Ditemui pada acara yang sama, dokter spesialis anak, dr Melanie Yudia Iskanda SpA menjelaskan bahwa perubahan berat badan dan suhu tubuh bayi juga bisa menjadi indikator kecukupan ASI. Sejatinya, berat badan bayi akan berkurang pada minggu-minggu awal pasca kelahiran. Hal ini umum terjadi, sebab menurut dr Melanie, ketika masih di dalam rahim, ada banyak cairan. Sehingga berat badan bayi bertambah karena adanya cairan di dalam tubuh yang dibawa sejak dari rahim ini. 

Namun, ibu juga perlu waspada mengenai pengurangan berat badan ini. "Toleransinya itu sekitar 10 persen. Kalau berat badannya berkurang lebih dari itu, si ibu perlu hati-hati. Bisa jadi anak dehidrasi," jelas dr Melanie.

Jika hal ini terjadi, dr Melanie menyarankan agar ibu lebih memerhatikan manajemen laktasinya serta posisi bayi ketika disusui. Jika dua hal tersebut telah dilakukan dengan benar, selanjutnya cek kembali produksi ASI. Jika memang tidak cukup, si ibu akan ditawarkan untuk menggunakan jasa donor ASI.

(vit/vit)

sumber: health.detik.com

Rahasia Kesehatan Buah Naga Yang Harus Anda Tahu

Pitaya lebih sering disebut sebagai buah naga biasanya berwarna merah gelap, meskipun beberapa jenis buah ini berwarna merah muda atau kuning. Kulit buah naga adalah kulit tipis. Kulit buah naga ditutupi sisik, dan buah naga terdiri dari merah atau putih dan rasanya manis. Buah naga pun akhir-akhir ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Buah naga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, dan karena buah naga adalah buah alami maka akan menyediakan Anda nutrisi dengan keseimbangan yang kaya nutrisi. Kandungan vitamin C dalam buah naga pun mudah diserap oleh tubuh.

Seperti yang dikutip dalam thealthbenefitsof.com menyebutkan buah naga merupakan buah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan dalam buah naga membantu Anda untuk mencegah bahaya radikal bebas yang menyebabkan kanker. Kandungan antioksidan dalam buah naga benar-benar tak dapat ditandingi dengan pil atau suplemen lainnya.

Buah naga juga kaya akan serat. Serat makanan merupakan faktor nutrisi penting untuk semua orang dari muda sampai tua, dan cara terbaik untuk mendapatkan serat makanan adalah dengan makan buah-buahan dan sayuran termasuk buah-buahan seperti buah naga. Seperti yang mungkin Anda harapkan, seperti buah-buahan, buah naga memiliki banyak serat makanan dengan hampir 1g serat per 100g buah naga segar. Tentu saja, jumlah serat makanan dalam buah naga yang dikeringkan pada gram untuk setiap gram jauh lebih tinggi dari jumlah serat makanan dalam buah naga sebagai buah segar.

Semoga bermanfaat.

sumber: vemale.com

Pergi ke Tempat yang Jauh, Ini Caranya Agar Tidak Homesick

Jakarta - Saat bepergian jarak jauh, terkadang muncul rasa kangen rumah dan keluarga. Apalagi jika traveling dalam waktu lama. Nah, untuk mengatasi rasa kangen rumah yang mungkin muncul tiba-tiba, simak dulu 5 tips berikut ini.

Suasana rumah yang tenang, ditambah keluarga yang selalu membuat nyaman, akan ditinggalkan sejenak ketika traveling. Saat pergi ke tempat yang jauh, baik di dalam maupun luar negeri karena kerja atau traveling, rasa kangen rumah bisa saja muncul dan bikin galau.

Agenda yang sudah dirancang bisa jadi agak sedikit tersendat karena homesick yang merajalela. Disusun detikTravel, Jumat (11/9/2015) berikut 5 cara agar tidak homesick saat traveling:

1. Traveling bareng teman sepermainan

Bepergian dengan teman sepermainan bisa membantu mencegah homesick. Jika keluar negeri misalnya, di sela-sela perbincangan bahasa asing dengan masyarakat di sana, kamu tetap bisa ngobrol pakai bahasa Indonesia dengan temanmu itu.

Selain itu jika kalian hobinya sama, liburan bisa jadi lebih seru. Misalnya kamu dan temanmu sama-sama hobi memotret, kalian bisa berhenti di berbagai spot yang bagus untuk hunting foto. Tak perlu selalu selfie karena ada teman baik yang mau memotret dirimu di banyak spot dengan senang hati.

2. Kenalan dengan teman baru

Saat traveling tentunya banyak orang baru yang akan ditemui. Jika bertemu sesama traveler yang tampak ramah, ajak saja berkenalan dan main bareng. Siapa tahu pulang dari liburan kamu bisa punya banyak sahabat baru.

3. Kunjungi banyak tempat

Buatlah jadwal perjalanan yang cukup padat setiap hari. Sehingga akan ada banyak tempat baru yang bisa kamu eksplor dan hanya tersisa sedikit waktu untuk memikirkan suasana di rumah.

Tapi sebelum membuat itinerary yang padat, perhatikan juga keadaan fisik dan kesehatan. Jangan sampai berlebihan hingga membuat kamu sakit dan malah benar-benar kangen ingin pulang ke rumah.

4. Cicipi berbagai kuliner setempat

Icip-icip kuliner setempat bisa membuat kamu menemukan makanan dan minuman kesukaan yang baru. Jika sudah menemukan makanan yang bisa bikin goyang lidah, kamu bisa lebih betah tinggal di daerah yang sedang kamu kunjungi.

Agar acara wisata kulinermu lebih mudah, cari dulu informasi makanan apa saja yang khas dan populer di daerah tujuan. Baca juga tempat terbaik mencicipinya dan berapa harga per porsinya.

5. Belanja oleh-oleh

Kalau berbagai cara sudah dicoba dan rasa kangen masih sering muncul, cobalah sibukkan diri dengan belanja oleh-oleh. Datangi toko oleh-oleh yang barang dagangannya lengkap dan pilih berbagai suvenir yang oke buat orang-orang tersayang.

Memilih makanan, minuman, pakaian dan aneka suvenir untuk buah tangan dapat menghabiskan banyak waktu. Sehingga, rasa galau karena kangen rumah pun bisa berkurang.

sumber:travel.detik.com

Rokok Elektrik Malah Bikin Remaja Tergoda Rokok Konvensional

Jakarta, CNN Indonesia -- Rokok elektrik atau yang terkenal dengan sebutan 'Vape' adalah hal yang sangat terkenal di kalangan pemuda zaman ini. Rumornya, rokok elektrik itu lebih sehat dan lebih murah dibandingkan dengan rokok konvensional.

Banyak anak muda menggunakan rokok elektrik untuk menghindari konsumsi rokok asli. Namun, menurut para peneliti, rokok elektrik akan menyebabkan anak muda tergoda mencoba rokok asli.

Sebuah studi yang berlangsung selama satu tahun, meneliti 700 anak muda di Amerika Serikat. Studi ini menemukan 16 orang dari mereka pernah mencoba rokok elektrik. Hasilnya, 68 persen dari mereka tergoda mencoba rokok asli, dibandingkan dengan yang tidak pernah mencoba rokok elektrik, yakni 18 persen.

Para peneliti dari University of Pittsburgh mengatakan bahwa orang yang mengisap rokok elektrik, lebih mungkin untuk ketagihan nikotin dan akan mengisap rokok asli.

Brian Primack, pemimpin studi tersebut, mengatakan bahwa harus ada pembatasan dalam penjualan rokok elektrik.

"Karena meningkatnya penggunaan rokok elektrik ini pada kalangan anak muda, penemuan kami mendukung adanya peraturan untuk membatasi penjualan dan mengurangi daya tarik rokok elektrik pada anak muda," katanya, seperti dilansir dari Telegraph.

Jonathan Klein dari American Academy of Pediatrics juga angkat suara terkait hal ini.

"Saat banyak orang masih tidak yakin dengan keburukan dan keuntungan rokok elektrik, serta meminta studi lebih lanjut terkait hal tersebut, penemuan yang dilakukan para peneliti telah memiliki bukti kuat bahwa rokok elektrik memicu anak muda mengisap rokok asli dan menyebabkan ketagihan nikotin," tutur Klein menegaskan.

"Kita tidak butuh penelitian lebih lanjut terkait pertanyaan itu, kita sudah punya bukti yang kuat," katanya menambahkan.


Hasil studi tersebut telah dipublikasikan pada JAMA Pediatrics.(mer)

sumber: cnnindonesia.com

Bayi Paling Mudah Tertular Batuk Rejan dari Saudaranya

Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian terbaru terhadap 1.306 bayi menemukan bahwa batuk rejan pada bayi saat ini lebih sering ditularkan oleh saudara kandung dibanding oleh ibu si bayi.

Padahal semula diduga para ibulah yang paling sering menularkan batuk rejan akibat kedekatannya dengan anak-anak yang masih bayi. Hingga pada 2008, banyak peneliti curiga bahwa bukan ibu sumber utama penularan batuk rejan pada bayi.

"Mengetahui darimana mereka tertular penyakit itu adalah hal penting, jadi kita bisa mencari pendekatan pencegahan dan pengobatan yang sesuai," kata Tami Scoff dari Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta, Amerika Serikat.

Menurut CDC, batuk rejan dapat menjadi penyakit yang berbahaya, bahkan dapat berujung pada kematian bagi bayi.

Penyakit ini lebih dikenal dengan istilah resmi, Pertusis. Dulu, sang ibu dikenal sebagai orang yang paling mungkin menularkan infeksi Pertusis kepada anaknya.

Dalam studi baru ini, para peneliti menggunakan data antara tahun 2006 dan 2013 dari 1.306 bayi di tujuh negara bagian, seperempat dari mereka berumur kurang dari dua bulan.

Mereka meneliti dengan cara menanyakan siapa yang mengidap batuk rejan ini antara satu sampai tiga bulan sebelum bayi-bayi itu memulai batuknya. Dengan hal ini, para peneliti dapat mengetahui apa dan siapa sumber infeksi atas 44 persen bayi itu.

Hasilnya adalah, saudara kandung mereka lah yang paling mungkin menularkan batuk rejan ini, dengan persentase 36 persen, dibandingkan dengan para ibu, yakni 21 persen dan para ayah hanya mencapai 10 persen.

Para peneliti itu kemudian menulis dalam jurnal Pediatrics bahwa perubahan ini tidaklah mengejutkan. Pasalnya, batuk rejan pada saat ini menjadi hal yang sering terjadi kepada anak-anak. Hal ini diakibatkan proteksi versi vaksin batuk rejan terbaru yang melemah dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi masuk akal bahwa kita melihat transisi dari ibu ke saudara kandung sebagai sumber infeksi," kata Skoff kepada Reuters Health.

Penelitian ini, menurutnya, menunjukkan bahwa meskipun orang-orang disekitar bayi itu telah divaksinasi, hal itu tidak akan menghalangi batuk rejan untuk menular.

Malahan, ia menyarankan bagi para wanita untuk mendapatkan vaksinasi batuk rejan ketika sedang mengandung, agar antibodinya dapat diturunkan ke janin. Antibodi itu akan dapat memproteksi bayi tersebut hingga ia cukup dewasa untuk divaksinasi.


"Kalian bisa memberikan proteksi langsung kepada ibu dan bayinya," ujar Skoff. "Terdapat beberapa data di Inggris yang menunjukkan bahwa vaksinasi pada saat kehamilan sangat efektif. Data itu sangat menjanjikan, maka dari itu kita menggunakan strategi ini.

sumber: cnnindonesia.com

Mengenal Deep Brain Stimulation, Terapi Khusus untuk Pengidap Parkinson

Jakarta, Penyakit parkinson memang hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Namun seiring berkembangnya ilmu di bidang kesehatan, kini ada terapi yang dapat meringankan sindrom parkinson yang dialami seseorang.

dr Frandy Susatia, SpS dari Parkinson and Movement Disorder Center, RS Siloam Kebon Jeruk mengatakan bahwa sampai saat ini penyebab pasti mengapa seseorang terserang parkinson belum diketahui. Namun berdasarkan penelitian, orang yang terserang parkinson memiliki kerusakan dalam neuron otak yang fungsinya mengatur pergerakan.

Neuron dalam otak ini memproduksi dopamin, senyawa neurotransmitter yang fungsinya mengantarkan perintah untuk mengatur gerakan manusia. Ketika terserang parkinson dan neuron tersebut mati, otomatis dopamin tak bisa diproduksi dan menyebabkan pergerakan terganggu.

Nah, terapi terbaru yang disebut sebagai Deep Brain Stimulation ini menggantikan neuron yang sudah rusak atau mati tersebut. Dengan menggunakan alat, dokter kini dapat memberikan stimulasi pada otak untuk memproduksi dopamin dan mengurangi sindrom parkinson.

"Singkatnya DBS itu teknik operasi yang menstimulasi otak dalam. Kita memasukkan elektroda atau chip di kepala yang fungsinya untuk memproduksi dopamin, dan diprogram oleh dokter saraf sesuai kondisi pasien," tutur dr Frandy dalam temu media di restoran De Mingle, Jl Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/9/2015).

Chip yang ditanam di kepala ini lalu dihubungkan dengan alat pengatur dan baterai yang ada di dada. Mirip seperti alat pacu jantung, kabel konektor dari kepala hingga baterai yang ada di dada semuanya dipasang di bawah kulit.

"Memang prinsipnya mirip seperti pacemaker. Kalau pacemaker kan di membuat jantung berdenyut supaya tidak terlalu lemah, nah ini pacemaker otak jadinya mengirim dopamin untuk meringankan sindrom parkinson," ungkapnya lagi.

Setelah alat dipasang di dada, dokter akan memprogram alat tersebut. Hal-hal yang diatur antara lain aliran gelombang listrik ke otak, bagian otak yang dialiri listrik dan hal-hal yang berhubungan dengan neurotransmitter lainnya.

"Jadi setelah dipasang, tiap dua minggu kontrol untuk melihat apakah programnya maksimal atau tidak, ada yang ditambahkan atau dikurangi. Setelah itu tiap tiga bulan juga boleh. Alatnya bisa tahan 5 - 8 tahun baterainya," tutupnya.
(mrs/vit)

sumber: Health.detik.com

Mengajarkan Anak Meminta Maaf

Anak anda bertengkar dengan adik, sepupu, atau temannya, namun menolak mengakui kesalahannya? Atau, dia enggan meminta maaf? Hal ini memang biasa terjadi, namun Anda tak boleh membiarkannya. Anak perlu diajari untuk bersedia mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Agar anak mau melakukannya, berikut 6 langkah yang dapat kita terapkan pada anak.
1. Beri kesempatan pada anak untuk mengungkapkan masalahnya.
Galilah dari diri anak apa yang membuatnya tidak mau atau menolak meminta maaf. Baik orangtua maupun guru harus bersikap netral, tidak berpihak kepada pelaku maupun korban. Jika berpihak, dikhawatirkan pemulihan hubungan keduanya akan semakin sulit.
2. Tidak memaksa anak meminta maaf.
Sering kita jumpai orangtua yang memaksa anaknya untuk minta maaf, seperti, "Ayo, kamu minta maaf sekarang sama adik!" Sebetulnya, cara seperti ini tidak benar dan dapat menekan anak. Semakin dipaksa untuk meminta maaf, semakin sulit bagi anak untuk melakukannya. Karena paksaan merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan, maka hal itu tak akan diulangi lagi. Atau, kalaupun mau, anak akan meminta maaf dengan terpaksa, tidak tulus.
3. Tumbuhkan empati pada anak.
Cara terbaik dengan menumbuhkan empatinya. "Kamu sudah memukul adik seperti itu. Coba kamu pikirkan kalau kamu yang diperlakukan seperti itu, bagaimana rasanya?" Mungkin anak tidak akan langsung menjawab atau berkomentar saat itu juga dengan mengatakan, "Tidak enak," misalnya. Tetapi setidaknya anak tahu perbuatannya telah membuat orang lain menderita, terganggu, atau tersakiti. Anak harus bisa memahami, perbuatannya itu tidak baik. Dia juga harus merasakan apa yang orang lain rasakan. Anak harus melihat dampak yang dia lakukan pada anak lain, bagaimana perasaan orang tersebut, dan sebagainya.
4. Berikan dorongan.
Contoh, "Ibu akan senang kalau kamu mendengarkan keluhan orang lain, dan kamu mau mengubah perilakumu. Ibu berharap kamu juga bisa meminta maaf atas perbuatan yang sudah kamu lakukan pada temanmu." Harapan semacam ini tidak memberi kesan memaksa dan sok berkuasa, melainkan mengajari anak untuk bersikap terbuka dan membuatnya berpikir. Apalagi di usia ini anak sudah bisa diajak berpikir mengenai konsekuensi.
5. Kenalkan aneka cara meminta maaf.
Ada berbagai cara meminta maaf, baik secara langsung maupun tidak. Ada yang lewat salaman tangan, rangkulan, sentuhan, dan cara lainnya, atau yang terbaru dengan SMS, e-mail, chat, komentar maaf di jejaring sosial, seperti facebook dan lain-lain. Anak tahu mana yang paling tepat dan cocok. Biasanya dengan dibebaskan mengemukakan pendapatnya, anak akan menemukan banyak ide. Kecuali jika anak memang tak tahu caranya, maka orangtua mempunyai kesempatan memberi masukan.
6. Beri toleransi waktu.
Hindari menyuruh anak meminta maaf di saat itu juga. Orangtua memang harus menunggu hingga anak mau melakukannya dengan tulus tanpa terpaksa. Selanjutnya jika anak sudah siap, orangtua bisa menjadi perantara, membantu anak untuk meminta maaf dan mendamaikan kedua anak yang berseteru.
Sumber: Female.kompas.com

Pekerjaan Apa Sih yang Rentan Picu Stroke?

Jakarta, Tekanan dalam hidup banyak penyebabnya. Bisa karena kondisi perekonomian yang serba kekurangan, atau karena tekanan yang demikian berat di pekerjaan. Disadari atau tidak tekanan itu bisa membuat sesorang stres dan pada akhirnya membuat yang bersangkutan rentan terkena stroke.

Lalu pekerjaan apa sih yang banyak tekanannya sehingga memicu stres dan menjadikan seseorang rentan stroke? Menurut dr Priscilla Ryanti Andradi, SpS, di saat sekarang ini ketika terjadi resesi ekonomi, maka orang yang menjadi pengusaha rentan terkena stres.

Tak cuma itu, dokter pun ada yang terkena stroke, karena salah satunya dipicu oleh stres dari tekanan pekerjaannya. "Dokter yang banyak tekanan, misalnya seperti kandungan dan bedah, harus hati-hati dan bisa memanajemen stres dengan baik," ucap dr Priscilla usai seminar bertajuk 'Solusi Tepat Atasi 2 Penyakit Paling Mematikan se-Indonesia,' yang digelar Multicare di Putri Duyung Convention Hall, Jl Lodan Timur No 7, Ancol, Jakarta, dan ditulis pada Senin (7/9/2015).

Baca juga: Sering Sakit Kepala, Apakah Pertanda Stroke?

Stres sebenarnya wajar dialami siapapun. Pekerjaan apapun bisa memberikan dampak stres. Misalnya saja pedagang, bisa saja jadi begitu tertekan karena dagangannya tidak laku, padahal harus membayar sewa toko dan gaji karyawan. Belum lagi ada banyak pelanggan yang berutang. Stres memang bukan untuk dihindari, tapi dihadapi dengan baik. Ambillah sedikit waktu untuk beristirahat dan melepaskan ketegangan.

Dari pengalaman dr Priscilla, rata-rata pasien stroke yang datang kepadanya merupakan stroke perdarahan, yakni stroke yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak, lalu keluar darah. Stroke jenis ini mengakibatkan sakit kepala demikian hebat yang bahkan bisa berdampak pada hilangnya kesadaran.

"Untuk usia muda, yang banyak kasus stroke perdarahan. Karena rata-rata juga ada kaitan dengan kelainan pembuluh darah bawaan," ujar dr Priscilla.

Ketimbang larut dalam stres, dr Priscilla menyarankan agar menghadapi segala sesuatu dalam hidup dengan lebih rileks. Ingatlah bahwa ketegangan akibat stres bisa memicu tekanan darah. Memang tidak mudah berdamai dengan stres, tapi cobalah untuk lebih santai dan rileks.

Menurut dr Priscilla, pemulihan pasien stroke dipengaruhi oleh banyak faktor, tak terkecuali jenis strokenya. Pada stroke perdarahan, biasanya lebih fatal. Usia juga memengaruhi, di mana jika yang terkena usianya belum terlalu lanjut, biasanya akan lebih mudah pulihnya.

"Tergantung juga pada luasnya area yang terkena stroke. Kalau yang rusak sedikit, itu masih ringan, sehingga lebih mudah pemulihannya," kata dr Priscilla.(vit/up)

sumber:health.detik.com

Gadget Bikin Anak Tidak Kreatif? Fisikawan Satu Ini Tak Sependapat

Jakarta, Beberapa orang paling suka membandingkan kreativitas anak zaman dulu, dengan anak zaman sekarang yang dimanjakan gadget. Kira-kira, siapa yang lebih kreatif?

Kenal gadget memang membuat anak-anak masa kini kurang mengenal permainan tradisional. Faktanya, mainan digital seperti video games memang lebih populer belakangan ini. Namun begitu, tidak serta merta kreativitas anak-anak masa kini tidak bisa berkembang sama sekali.

"Gadget nggak selalu negatif, jadi bukan salah gadget-nya. Yang negatif itu kalau mereka nggak sensitif terhadap problem," kata Laksana Tri Handoko, ilmuwan fisik dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Selasa (8/9/2015).

Sensitivitas terhadap problem atau permasalahan dalam keseharian bisa memicu kreativitas anak-anak dalam mencari pemecahannya. Bermain di mal maupun di sawah, menurut Handoko sama-sama bisa menumbuhkan kreativitas selama anak-anak sensitif menangkap problem.

Devita Mayanda Heerlie misalnya, siswi kelas 1 SMP di Pontianak yang merupakan salah satu finalis Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2015, mendapat inspirasi untuk menciptakan alat inovatif saat berada di bioskop. Saat itu ia melihat sorot laser untuk menegur pengunjung yang berisik.

"Laser ini bisa kita pakai untuk menentukan titik saat membangun rumah supaya rata, tingginya sama. Biasanya tukang bangunan menggunakan selang berisi air, tapi cara itu sulit dilakukan kalau yang diukur terlalu panjang," kata Devita.

Devita menamakan alatnya Usefull Dot alias Titik Serbaguna. Dengan memanfaatkan tembakan sinar laser, alat tersebut bisa menentukan titik-titik secara presisi sehingga memudahkan tukang bangunan dalam membangun rumah.(up/vit)

Sumber:Health.detik.com