Bayi Hanya Boleh Tidur Telentang

Jakarta, Meletakkan bayi agar tidur telentang di tempat tidur dalam ruangan yang sama dengan orangtua adalah salah satu pedoman tidur yang aman untuk bayi. Tidur dengan posisi miring membuat bayi tidak aman dari risiko kematian mendadak atausudden death infant syndrom (SIDS). 

American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 1992 awalnya mengatakan bahwa bayi harus ditempatkan dalam posisi tidur yang tidak rawan untuk mengurangi kematian mendadak (SIDS).

Namun AAP kali ini merekomendasikan agar bayi selalu tidur dalam posisi telentang dan menegaskan bahwa tidur dengan posisi miring tidaklah aman. Ketika tidur dalam boks, disarankan juga tidak ada benda-benda lain kecuali kasur dan alas tidur. 

Pedoman yang dirilis ini AAP juga menyarankan orang tua untuk menyingkirkan semua jenis bantalan bemper boks bayi, baik yang empuk maupun yang keras karena bisa membuat bayi terperangkap.

"Hanya bayi yang boleh ada di dalam boks bayi, kecuali kasur dan alas tidur yang erat," kata Dr Rachel Moon dari Children's National Medical Center di Washington, DC seeprti dilansir NBCNews, Rabu (19/10/2011).

AAP telah menyusun panduan berisi 18 rekomendasi yang dimaksudkan untuk membantu orang tua, penyedia layanan kesehatan dan pihak lain yang merawat bayi menyusul meningkatnya kematian bayi karena SIDS selama beberapa tahun terakhir.

Rekomendasi diperluas sehingga berfokus secara luas dengan cara menciptakan lingkungan tidur yang aman. Pedoman tersebut juga merekomendasikan agar benda lembut, selimut, dan bantal tidak disimpan di boks bayi. 

Bayi juga sebaiknya tidak dibiasakan teratur tidur di atas perangkat duduk seperti kursi mobil atau kereta bayi, dan tidur di tempat di mana mereka bisa tercekik.

Rekomendasi-rekomendasi ini ditujukan untuk bayi hingga berusia satu tahun serta menekankan pentingnya perawatan kehamilan secara rutin bagi ibu hamil dan mendorong terciptanya lingkungan bebas asap rokok bagi ibu hamil dan anak-anak.

Menyusui juga sangat disarankan sebagai cara untuk mencegah SIDS. Karena ASI sudah dikenal mampu melindungi bayi terhadap beberapa penyakit. Tak hanya itu, vaksinasi juga dipromosikan sebagai salah satu cara menekan angka SIDS.

"Bayi yang diimunisasi memiliki setengah risiko SIDS dibandingkan bayi yang tidak diimunisasi. Kita tahu bahwa bayi yang mengalami infeksi ringan berisiko tinggi mengalami SIDS," kata Dr. Moon.

Dr. Moon adalah penulis utama pedoman baru pencegahan SIDS yang dikeluarkan oleh AAP tersebut. Menurutnya, masih belum jelas mengapa vaksin memiliki efek perlindungan tersebut, namun bukti yang mendukung hal itu cukup kuat.
(ir/ir) 
Sumber:Detikhealth.com

'Changement de décor'



We have been very busy last weeks....and as we like to change the 'look' of the showroom, Peter has been moving around furniture and decoration from one corner of the showroom to the other....
We also purchased a lot of nice objects to complete the look..but as always some of these 'treasures' never stay long in our possession as our clients seem to have a sixth sens for these things....They always appear as soon as the decoration is set and buy them instantly as they see it....Do not get me wrong: we love to sell of course....but sometimes it is not so easy to find the right objects...retailers among you must  know what I mean.... We don't especially decorate by the seasons as our interiors have to stay 'timeless', so we change as we feel like it and as objects and furniture sells.
Undoubtedly I must admit that Peter has brought it to a good end (again!) : it looks very nice and inviting.
The best complement we get when people enter our shop is that 'they feel at home' ....what could we want more, besides the fact that they also love to buy ?
Here are some impressions of the showroom: judge for yourself and let me know what you think about it !
Sabine
XXX
















Cara "Menggoda" Bayi Untuk Tertawa

Jika Anda merasa tidak pernah bisa membuat bayi tertawa, jangan takut jangan khawatir. Pada dasarnya, bayi memang sudah sangat senang seyum dan ramah, tetapi ada beberapa bayi yang ingin "digoda" untuk bisa tertawa. Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat membuat bayi tertawa.

Petak umpet
Ini adalah tindakan paling disukai bayi. Gunakan selimut favoritnya untuk menyembunyikan wajah Anda, lalu kagetkan ia dengan muncul mendadak, atau cukup gunakan tangan Anda. Kejutan ringan akan membuatnya tertawa.

Tiup perut
Bayi-bayi amat suka sentuhan. Meniupkan angin dengan mulut Anda menempel akan menimbulkan bunyi-bunyian dan rasa geli pada kulitnya. Lakukan hal tersebut pada perut, tangan, atau telapak kakinya. Tak lama, ia akan mencoba mengikuti Anda melakukan bunyi-bunyian dengan mulutnya sendiri.

Berpura-pura makan jari tangan dan kakinya
Bayi sangat suka ketika orangtuanya berpura-pura mengisap jari-jarinya, bahkan anak-anak usia 2 tahun juga suka diperlakukan begini.

Buat gelembung-gelembung
Bayi sangat tertarik akan bentuk menarik gelembung yang melayang-layang. Jika Anda melihat kelas berisi bayi-bayi kecil yang ditiupkan balon, Anda akan melihat si bayi-bayi akan berusaha menggapai gelembung tersebut dan memegangnya. Pastikan bahan gelembung tiup itu cukup aman untuk bayi Anda. Biasanya tiup gelembung ini bisa dimainkan bersama anak yang sudah cukup besar.

Bersama keluarga
Bayi akan merasa lebih senang ketika ia bisa melihat anggota keluarga lain. Entah itu kakaknya, ayahnya, kakeknya, atau neneknya, tetapi pastikan jangan terlalu ramai. Suara yang terlalu ramai bisa membuatnya merasa tidak nyaman atau terlalu berisik.

Gerakan main-main
Bayi sangat suka perhatian, dan memainkan muka Anda di depannya entah seberapa memalukan, ia akan tertawa. Bahkan bersin di depannya pun bisa membuatnya tertawa geli. Tak heran banyak orangtua memainkan wajah konyol dan aneh di depan anaknya.

Karakter favorit
Anak-anak suka mainan berbulu halus, berwarna terang, dan bisa mengeluarkan suara-suara lucu. Tak heran boneka Elmo yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian laku terjual di pasaran. Boneka dari karakter kesukaan akan membuat si kecil tertawa.

Lagu dan musik
Bayi sangat suka musik dan lagu. "Repetisi adalah kunci untuk membuat si kecil mengenal dan suka musiknya," terang dr Natalie Geary, dokter anak dari New York. Bayi suka melihat, melakukan, dan mendengar dalam waktu bersamaan supaya mereka bisa melepaskan rasa kesal dan bisa mengalami serunya mengalami dan mencoba sesuatu. Jika Anda tertawa dan terlihat senang dari lagu atau permainan, kemudian mengulangi terus, lama kelamaan ia akan suka juga.

Peliharaan
Selain boneka, binatang peliharaan ternyata juga bisa membuat anak tertawa. Namun, untuk bayi yang masih terlalu kecil, tidak disarankan untuk membawanya dekat dengan binatang peliharaan. Karena bayi masih belum memiliki daya tahan tubuh yang bisa melawan banyak kuman atau virus. Cukup membuatnya melihat binatang dari jauh saja.

Menirukan suara binatang
Bayi-bayi senang mendengar suara-suara lucu. Coba ikuti suara-suara bermacam binatang, seperti suara kuda, babi, burung, atau monyet. Jangankan si kecil, pasangan Anda juga mungkin akan ikut-ikutan tertawa.

Jika semua gagal, saatnya mengelitiki
Mengelitiki bayi dengan lembut sudah pasti bisa membuatnya tertawa. Ini juga penting untuk membangun ikatan sentuh dan kedekatan. Sentuhan adalah hal yang penting untuk membuat si bayi tahu bahwa orang yang menjaganya benar-benar fokus padanya, ia pun akan merasa aman dan nyaman.
Sumber: educlopedia.blogspot.com

7 Perlengkapan Bayi yang Tidak Perlu Dibeli

Jakarta - Saat menantikan kelahiran anak pertama, orangtua cenderung membeli semua perlengkapan yang mereka pikir dibutuhkan bayi. Tak heran, demi membeli segala benda tersebut, orangtua pun rela merogoh koceknya berapapun.

Hasil survei situs The Bump pun membuktikan hal itu. Menurut penelitian The Bump, rata- rata ayah dan ibu baru sudah menghabiskan US$ 4.294 atau sekitar Rp 3,9 juta untuk berbelanja segala perlengkapan bayi, sebelum si anak berusia satu tahun.

Masih berdasarkan riset The Bump, 45% orangtua paling banyak menghabiskan uang untuk berbelanja sebelum bayi mereka lahir. Sayangnya tidak semua perlengkapan yang dibeli itu sebenarnya dibutuhkan oleh bayi.

Menurut tim dari The Bump, keranjang tidur bayi adalah perlengkapan yang seharusnya tidak usah dibeli. Kenapa?

"Bayi biasanya tidur di tempat itu hanya selama beberapa minggu karena (keranjang) itu terlalu kecil. Kita berpikir bayi bisa tidur di sana dalam jangka waktu lama," ujar Elena Mauer, editor The Bump pada Good Morning America.

Elena tak menampik kalau keranjang bayi yang terbuat dari kayu memang cantik dan pas untuk si kecil. Tapi akan jadi lebih praktis dan hemat, jika orangtua membeli tempat tidur bayi yang ada tambahan keranjangnya. Kalaupun tidak ada tambahan keranjangnya tidak masalah.

Elena menambahkan, kebanyakan perlengkapan tidur bayi sebenarnya tidak perlu dibeli dan juga berisiko membahayakan. Misalnya saja bumper pads atau bantal tambahan yang mengelilingi tempat tidur bayi. Benda tersebut berisiko membuat bayi meninggal karena kehabisan nafas atau mati lemas.

"Yang dibutuhkan bayi hanyalah selimut, piyama yang nyaman dan kasur yang enak," tuturnya.

Alat pembuat makanan bayi (baby food maker) juga termasuk perlengkapan yang tidak perlu diberi orangtua baru. Menurut Elena, meskipun memang memudahkan, sebenarnya asalkan orangtua punya blender atau food processor yang kondisinya baik juga sudah cukup.

"Dengan food processor atau blender orangtua juga bisa membuat makanan bayi sendiri," jelasnya.

Benda lainnya yang tidak perlu dibeli adalah alat monitor bayi dengan teknologi tercanggih. Alat tersebut harganya bisa mencapai US$ 200. Padahal sebenarnya dengan alat monitor yang biasa saja seharga US$ 40 juga sudah bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk memantau kondisi bayi.

"Banyak orangtua yang memiliki alat canggih itu. Tapi sebenarnya mereka tidak butuh alat yang bisa menampilkan vidoe dan kecanggihan lainnya seperti suara bel atau peluit. Baby monitor yang tidak punya kecanggihan itu cukup asalkan orangtua bisa mendengar suara bayi," urai Elena.

Berikut tujuh perlengkapan bayi yang tidak perlu dibeli menurut riset The Bump:
1. Baby wipe warmer (penghangat lap atau handuk bayi)
2. Bassinet (keranjang tidur bayi)
3. Crib comforter dan bumper pad (bed cover dan bantalan pelindung di sekeliling tempat tidur bayi)
4. Baby food maker
5. High-end baby monitor (alat monitor bayi yang terlalu canggih)
6. Diaper pails tempat popok kotor khusus
7. Baju-baju bayi rancangan desainer

(eny/hst)
Sumber: Wolipop.com

6 Kegiatan yang Wajib Cuci Tangan Dulu

Jakarta, Cuci tangan pakai sabun (CPTS) merupakan cara sederhana untuk mencegah berbagai penyakit
terutama yang berkaitan dengan saluran napas dan cerna. Setidaknya ada 6 saat penting dimana orang harus mencuci tangan pakai sabun.

"Dalam kesehatan, dikenal istilah 'mencegah lebih baik dari mengobati'. Kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu bentuk 'pencegahan' terhadap berbagai
penyakit, khususnya penyakit infeksi saluran cerna dan saluran pernapasan," jelas Prof dr Tjandra Yoga Aditama, MPH, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes, dalam acara kampanye kesehatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia ke IV, seperti rilis yang diterima detikHealth, Senin (10/10/2011).

Prof Tjandra mengatakan bahwa CTPS merupakan perilaku sederhana berdampak luar biasa, karena mencegah berbagai
penyakit. Cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan kasus diare hingga 47 persen, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan flu burung hingga 50 persen, serta direkomendasikan untuk pencegahan flu H1N1.

Menurut Prof Tjandra, berikut 6 titik kritis dimana CPTS harus dilakukan:

  1. Sebelum mengolah makanan
  2. Sebelum makan
  3. Setelah BAB (buang air besar)
  4. Sebelum mengurus bayi dan menyusui
  5. Setelah menceboki anak
  6. Setelah memegang hewan.

Menurut data Kajian Morbiditas Diare Ditjen PP&PL tahun 2010, secara umum sudah terjadi peningkatan perilaku CTPS dari 11 persen (tahun 2007) menjadi 23 persen (tahun 2010). Tapi ini artinya, masih ada 77 persen orang Indonesia yang belum menerapkan CTPS.

Peningkatan jumlah orang yang sudah melakukan CPTS juga berdampak langsung pada menurunnya kasus diare di Indonesia. Data Perilaku Cuci Tangan Ditjen PP&PL tahun 2010 menunjukkan bahwa angka kesakitan diare pada golongan semua umur cenderung menurun dari 423 per 1.000 penduduk (tahun 2006) menjadi 411 per 1.000 penduduk (tahun 2010).
(mer/ir)
Sumber: detikhealth.com

Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Beli Stroller Bayi


Jakarta - Kereta dorong bayi atau stroller bisa memberi Anda kemudahan saat berjalan-jalan bersama si buah hati. Selain tidak perlu kesulitan untuk selalu menggendong bayi, perjalanan juga akan lebih santai dan menyenangkan.

Manfaat lain menggunakan stroller adalah bayi Anda tidak akan lelah akibat terlalu sering digendong. Ketika ia mengantuk pun, ia bisa dengan tertidur pulas di bantalan kereta dorong tersebut. Namun Anda harus cermat memilih stroller demi kenyamanan Anda maupun si bayi. Sebelum membelinya, perhatikan dulu tips memilih stroller, seperti yang dikutip dari All Women Stalk.

1. Prioritaskan Keamanan
Utamakan keamanan saat membeli stroller bayi. Sebaik apa stroller tersebut dirancang untuk kemanan dan kenyamanan bayi saat berada di atasnya. Stroller yang aman, biasanya memiliki tiga tali harness, namun sebaiknya pilih dengan lima harness untuk menjamin keamanannya.

Pastikan kursi kereta dorongnya pas dengan tubuh bayi Anda, jangan pilih yang terlalu rendah, untuk menghindari terkena debu dan kotoran dari permukaan lantai. Cek juga kelengkapan rem pada bagian roda, agar tidak membahayakan si kecil ketika hendak berhenti di satu tempat.

2. Cari Informasi Selengkap Mungkin
Selalu teliti sebelum membeli, salah satu caranya dengan mencari informasi selengkapnya tenang stroller. Internet biasanya memuat banyak informasi tentang review produk, baik itu lewat situs parenting atau forum keluarga. Pastikan bahwa stroller yang akan Anda beli sesuai dengan usia, tinggi juga berat bayi. Beberapa perusahaan peralatan bayi ternama, biasanya memiliki website yang menampilkan produk-produk mereka dan informasi detail seperti berat, ukuran dan tingkat keamanan.

3. Coba Dulu Sebelum Membeli
Anda pastinya ingin mendapatkan stroller yang terbaik untuk bayi tersayang. Untuk itu, jangan pernah membeli stroller tanpa mencobanya terlebih dulu. Lakukan 'test drive', tempatkan bayi pada stroller dan ajak berjalan-jalan di sekeliling toko. Pastikan pegangan kereta dorong tidak terlalu rendah, sehingga Anda atau suami tidak cepat lelah saat mendorongnya. Hal ini juga menghindari Anda dari sakit pinggang.

Cek juga apakah ukuran dan beratnya sesuai untuk Anda bawa-bawa. Beberapa stroller memiliki pegangan yang bisa disesuaikan tingginya dengan Anda, untuk lebih memudahkan ketika mendorongnya. Pilihlah yang rodanya dapat berputar ke segala arah dan mudah digerakkan.

4. Perhatikan Panjang, Lebar dan Tinggi Stroller
Pilihlah yang mudah dilipat dan beratnya berkisar antara 7-9 kg agar praktis disimpan dimanapun. Termasuk mudah dibawa saat Anda bepergian dengan mobil pribadi.

5. Hindari Membeli Stroller yang Banyak Material Plastiknya
Hindari stroller dengan banyak material plastik, terutama di bagian roda. Plastik cenderung lebih cepat rusak, sementara material besi atau stainless bisa digunakan hingga bertahun-tahun, bahkan bisa diturunkan untuk adik baru si kecil nantinya.

6. Beli yang Diperlukan Saja
Banyak perusahaan yang menawarkan produk stroller yang dilengkapi tempat menaruh air minum, payung, tudung hujan atau kantung penyimpan peralatan bayi. Fitur-fitur tambahan tersebut tentu akan membuat stroller lebih berat dan harganya juga lebih mahal. Jadi belilah hanya yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan si kecil.(hst/hst)