YOGYAKARTA -- Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ardi Pramono, mengatakan, metode Lumbar Epidural Analgesia bisa menjadi alternatif bagi para ibu hamil untuk melahirkan tanpa rasa sakit.
"Lumbar Epidural Analgesia (LEA) merupakan jenis anestesi lokal yang diberikan pada otot-otot melahirkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri saat proses persalinan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, LEA akan dipasang di antara ruas tulang belakang pada saat ibu sudah merasakan rasa nyeri pada awal proses persalinan.
"LEA akan membuat proses persalinan menjadi efektif dan efisien karena ibu akan menjadi lebih rileks dan otot-otot melahirkan yang tadinya nyeri tidak lagi dirasakan," katanya.
Selain itu LEA tidak akan memberikan efek samping pada bayi. Metode baru itu tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap bayi setelah dilahirkan.
Ia mengatakan LEA merupakan metode yang berbeda dengan "hypnobirthing". "Hypnobirthing" atau sering dikenal dengan hipnotis lebih menekankan kepada emosi ibu, sedangkan LEA merupakan cara yang lebih akurat untuk memastikan tidak akan merasakan sakit saat melahirkan.
Namun demikian, kata dia, melahirkan dengan menggunakan metode LEA harus sesuai dengan pengawasan dokter spesialis anestesi. Meskipun tidak menimbulkan efek samping pada bayi, kesehatan ibu juga harus diperhatikan.
"Penggunaan LEA harus didampingi oleh dokter spesialis kandungan dan spesialis anestesi dari awal proses persalinan sampai selesai," katanya.
Menurut dia, saat ini LEA sudah mulai diminati oleh para calon ibu yang akan melahirkan. Mereka ingin rasa sakit yang ditimbulkan saat persalinan hilang.
"Kami juga sudah melakukan sosialisasi tentang metode baru itu agar ibu bisa melahirkan tanpa caesar dan tanpa rasa sakit," katanya.
"Lumbar Epidural Analgesia (LEA) merupakan jenis anestesi lokal yang diberikan pada otot-otot melahirkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri saat proses persalinan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, LEA akan dipasang di antara ruas tulang belakang pada saat ibu sudah merasakan rasa nyeri pada awal proses persalinan.
"LEA akan membuat proses persalinan menjadi efektif dan efisien karena ibu akan menjadi lebih rileks dan otot-otot melahirkan yang tadinya nyeri tidak lagi dirasakan," katanya.
Selain itu LEA tidak akan memberikan efek samping pada bayi. Metode baru itu tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap bayi setelah dilahirkan.
Ia mengatakan LEA merupakan metode yang berbeda dengan "hypnobirthing". "Hypnobirthing" atau sering dikenal dengan hipnotis lebih menekankan kepada emosi ibu, sedangkan LEA merupakan cara yang lebih akurat untuk memastikan tidak akan merasakan sakit saat melahirkan.
Namun demikian, kata dia, melahirkan dengan menggunakan metode LEA harus sesuai dengan pengawasan dokter spesialis anestesi. Meskipun tidak menimbulkan efek samping pada bayi, kesehatan ibu juga harus diperhatikan.
"Penggunaan LEA harus didampingi oleh dokter spesialis kandungan dan spesialis anestesi dari awal proses persalinan sampai selesai," katanya.
Menurut dia, saat ini LEA sudah mulai diminati oleh para calon ibu yang akan melahirkan. Mereka ingin rasa sakit yang ditimbulkan saat persalinan hilang.
"Kami juga sudah melakukan sosialisasi tentang metode baru itu agar ibu bisa melahirkan tanpa caesar dan tanpa rasa sakit," katanya.
Redaktur: Hazliansyah Sumber: Antara
Sumber : republika.co.id