Cukup Telan Kapsul Endoskopi untuk Lihat Saluran Pencernaan

Singapura, Cara endoskopi yang selama ini dilakukan adalah dengan memasukkan selang yang dilengkapi kamera melalui mulut untuk melihat kondisi saluran pencernaan. Tapi kini endoskopi bisa dilakukan dengan cara menelan kapsul yang berisi kamera.

Video Capsule Endoscopy ini menggunakan kamera wireless kecil untuk melihat saluran pencernaan. Kamera ini dimasukkan ke dalam kapsul seukuran vitamin yang masuk ke mulut dengan cara ditelan.

Kapsul berisi kamera ini akan jalan di sepanjang saluran pencernaan dan mengambil ribuan gambar yang langsung ditransmisikan ke sebuah recorder yang dipakai di pinggang atau bahu.

"Kapsul ini berukuran 24 mm dan bisa menghasilkan 60 ribu gambar," ujar Dr Yim Heng Boon, ahli gastroenterologi dari Mount Elizabeth Novena Hospital dalam acara media familiarization di Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, Selasa (29/1/2013).

Dr Yim menuturkan kapsul kamera ini membantu dokter karena bisa melihat saluran pencernaan hingga usus kecil. Area ini biasanya sulit dijangkau dengan menggunakan endoskopi konvensional.

Penggunaan kapul endoskopi ini untuk membantu diagnosis atau sebagai treatment untuk obscure gastrointestinal bleeding, inflammation bowel disease, kanker, penyakit celiac dan juga polip.

Setelah selesai, kapsul endoskopi ini akan keluar dari tubuh saat buang air besar keesokan harinya atau beberapa hari kemudian. Prosedur ini terbilang aman untuk orang dewasa maupun anak-anak yang sudah bisa mengonsumsi kapsul.

"Beberapa tahun lalu (kapsul) perlu dikeluarkan dari tubuh, tapi kini bisa keluar sendiri dan bahannya aman, tidak masalah bagi tubuh," ujar Dr Yim yang pernah menjadi Deputi Kepala Departemen Gatroenterologi and Hepatology di Tan Tovk Seng Hospital.

Umumnya seseorang sudah bisa beraktivitas secara normal setelah prosedur kapsul endoskopi ini. Tapi jika akan melakukan pekerjaan atau olahraga berat sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.(ver/vit)
sumber: health.detik.com

Penyebab Sinus dan Polip Akhirnya Terkuak

Jakarta, Penyakit sinus dan polip yang sudah kronis bisa membuat penderita menjadi sulit bernapas dan mengganggu aktivitasnya. Kini peneliti dari Amerika telah berhasil mengidentifikasi protein yang menyebabkan seseorang terkena polip dan sinus.

Protein yang berhasil diidentifikasi ini telah menyebabkan 15 sampai 30 persen orang terkena polip dan sinus kronis. Kondisi yang ditimbulkan ini merupakan salah satu kasus sinusitis yang paling serius karena menyebabkan iritasi yang terus menerus serta terjadinya pembengkakan di saluran pernapasan.

Polip biasanya terbentuk akibat pertumbuhan jaringan sinus yang tidak sehat di dalam hidung, sehingga bisa menghambat bagian-bagian tertentu dan membuat seseorang sulit bernapas melalui hidung. Sedangkan sinus terjadi akibat adanya infeksi atau peradangan pada salah satu saluran sinus di hidung. Penyakit ini sering menyebabkan rasa sakit, bengkak dan infeksi.

"Tipe penyakit ini biasanya tidak halus, sehingga seseorang bisa dengan mudah mengenalinya. Umumnya penderita bernapas dengan mulut, berbicara dengan suara sengau, sering kali terkena flu dan terkadang wajahnya membengkak," ujar Dr Jean Kim, seorang asisten profesor di departemen THT dan alergi di Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dikutip dari Health, Selasa (24/11/2009). 

Kim dan rekannya menganalisis jaringan-jaringan sinus dari pasien yang memiliki penyakit sinus dan polip. Hasil dari analisis ini didapatkan bahwa terdapat sebuah protein yang dikenal dengan nama vascular endothelial growth factor (VEGF).

Protein VEGF ini diketahui bisa merangsang pertumbuhan pembuluh darah sehingga menyebabkan sel tumbuh secara berlebihan (overgrowth) yang nantinya bisa memicu timbulnya polip atau sinus di saluran hidung tersebut.

Pembedahan atau operasi sampai saat ini masih menjadi pengobatan yang umum dilakukan, tapi terkadang polip bisa tumbuh kembali meskipun operasi sudah dilakukan. Sementara itu pengobatan steroid oral hanya membantu mengatasi masalah dalam waktu sementara saja dan diketahui memiliki beberapa efek samping.

"Dengan ditemukannya protein ini, diharapkan pada masa mendatang ditemukan cara pengobatan dengan menggunakan semprot hidung yang mengandung anti-VEGF di dalamnya dan mengurangi efek samping yang ada," ungkap Kim.(ver/ir)
sumber: health.detik.com

Ini Mitos & Fakta Seputar ASI yang Perlu Anda Tahu

Jakarta, Sudah diketahui bersama air susu ibu (ASI) adalah makanan yang paling sehat untuk bayi. Namun karena beberapa alasan ada ibu yang enggan memberikan ASI kepada bayinya. Terkait ASI memang ada mitos dan faktanya yang perlu Anda ketahui.

dr. Utami Roesli SpA SpA, IBCLC, FABM , IBCLC, FABM dalam talkshow 'Ibuku, InspirASIku- a Tribute to #NenekASI' yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Save The Children Indonesia di FX Lifestyle X'nter Mall, Jl Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (25/12/2012) memaparkan mitos dan fakta seputar ASI, sebagai berikut:

Mitos: ASI pertama- colostrum, adalah susu basi yang tidak baik untuk bayi
Fakta: Colostrum mengandung lebih banyak zat kekebalan tubuh dan zat penting lainnya untuk 'mematang'-kan usus.

"Jadi jangan dibuang colostrum ini, meskipun memang keluarnya hanya sedikit," kata dr Utami.

Mitos: Payudara berukuran kecil tidak dapat menghasilkan ASI banyak
Fakta: Besar kecilnya payudara ditentukan banyak sedikit lemak, bukan jumlah kelenjar susu.

Mitos: ASI belum keluar pada hari 1 & 2 atau sedikit, perlu diberi formula /air gula supaya tidak kelaparan
Fakta: meski tidak terasa keluar, colostrum akan keluar sedikit cukup untuk kebutuhan bayi
2 x 24 jam tak diperlukan asupan makanan sebab dibekali dari kandungan ibu. Colostrum 1 – 2 hari pertama lebih untuk usus

Mitos: Formula yang mahal dapat menyamai ASI
Fakta: Formula semahal apapun tak dapat menyamai ASI sebab ASI cairan hidup yang selalu
berubah setiap saat sedang formula cairan mati yang tak pernah berubah

Mitos: Formula yang mengandung DHA dan AA akan membuat anak formula lebih pandai
Fakta: Lemak ASI sebagian besar adalah PUFA (lemak Ikatan Panjang) bakal DHA dan AA. Lemak
susu sapi lemak ikatan pendek dan medium hingga harus ditambah DHA dan AA, ASI cairan hidup
mengandung penyerap lemak selain zat lemak sedang formula cairan mati tergantung penyerapan di usus bayi yang masih sedikit

Mitos: Ibu yang minum banyak susu akan menghasilkan ASI banyak
Fakta: Banyak sedikit produksi ASI ditentukan banyak sedikitnya ASI dikeluarkan. Makin
banyak dikeluarkan makin banyak diproduksi, tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman ibu

Mitos: Ibu sakit harus berhenti menyusui karena bisa menularkan pada bayinya
Fakta: Ibu sakit tetap menyusui sebab ketika sakit, tubuh ibu membuat zat kekebalan
terhadap penyakitnya. Zat kekebalan ini disalurkan pada bayinya melalui ASI sehingga bayi tidak sakit.

Mitos: Sebelum menyusui puting susu dibersihkan dengan kapas air panas
Fakta: Puting susu dibersihkan dengan ASI yang diperah akan lebih baik karena mengandung zat kekebalan thd penyakit. Sedangkan air panas dikapas bisa membawa bakteri yang tidak ada zat kekebalan nya di ASI ibu.

Mitos: Bayimenangis berartiASInya kurang
Fakta: Menangis belum tentu bayinya lapar. Sebaliknya bayi yang menangis karena lapar, bayi ini sudah sangat lapar dan biasanya dia akan menolak menyusui.

Mitos: Menyusui menyebabkan payudara kendur
Fakta: Payudara kendur disebabkan kehamilan dan usia yang bertambah.

Mitos: Puting terbenam tak dapat menyusui
Fakta: Menyusu pada payudara, bukan pada puting susu.

Mitos: Memberi ASI mengganggu hubungan suami istri
Fakta: Lebih cepat kembali ke hubungan sebelum melahirkan.(vit/vit)


Hindari 7 Aktivitas Ini Selama Kehamilan untuk Menjaga Kesehatan Bayi

Jakarta, Kehamilan adalah saat-saat yang paling berharga dan ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat dan bayi dalam kandungan dapat berkembang dengan baik, ibu hamil harus menghindari beberapa aktivitas yang membahayakan janin.

Berikut 7 daftar aktivitas yang harus dihindari ketika hamil, seperti dilansir mom.me, Jumat (18/1/2013) antara lain:

1. Terlalu keras berolahraga
Anda tetap perlu berolahraga ketika hamil untuk menjaga keseimbangan atau tekanan pada perut atau punggung bawah secara alami. Tetapi jika olahraga yang Anda lakukan terlalu keras dapat mengancam kesehatan janin dalam kandungan. Hindari olahraga ekstrem seperti latihan kekuatan atau bersepeda dengan intensitas tinggi.

2. Membersihkan rumah dengan pembersih kimia
Wanita hamil tidak dianjurkan untuk melakukan kontak langsung terhadap produk-produk pembersih rumah tangga yang mengandung bahan kimia, seperti cairan pembersih lantai dan kamar mandi. Paparan bahan kimia telah dikaitkan dengan gangguan perkembangan janin dalam kandungan.

Pilihlah alternatif lain untuk membersihkan rumah tanpa harus mengandung bahan kimia yang membahayakan kehamilan, seperti cuka dan air atau baking soda.

3. Menggunakan lotion yang mengandung bahan kimia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lotion dan produk kecantikan lainnya dapat mempengaruhi kadar hormon. Para ahli menyarankan untuk memilih lotion yang mengandung bahan alami seperti minyak zaitun, teh hijau atau biji anggur daripada yang mengandung mineral minyak bumi.

4. Mewarnai rambut
Wanita hamil bukan tidak diperbolehkan sama sekali untuk mewarnai rambutnya, tetapi Anda harus pilih-pilih produk apa yang Anda gunakan. Pewarna alami seperti henna dan pewarna nabati lebih aman untuk wanita hamil daripada cat rambut yang berbahan kimia.

Selain itu, fokuslah untuk mewarnai rambut pada bagian panjangnya saja dan menghindari menempatkan cat pada kulit kepala. Juga pastikan Anda berada dalam area yang berventilasi baik ketika menggunakan pewarna rambut.

5. Minum alkohol
Konsumsi alkohol ketika hamil tentu dapat membahayakan kehamilan berapapun kadar dan jumlahnya. Sampai sekarang pun para ahli benar-benar tidak mengetahui batasan alkohol yang masih aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

6. Minum obat pereda nyeri
Jangan asal minum obat pereda nyeri ketika sedang tidak enak badan, termasuk aspirin karena dapat mengencerkan darah. Hal ini dapat mempengaruhi jantung dan ginjal janin, sehingga konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi Anda sebelum mengambil obat di apotek.

7. Jangan terlalu lama berendam di air hangat
Wanita hamil juga membutuhkan relaksasi seperti berendam di air hangat. Tetapi jika terlalu lama berendam di air dengan suhu yang terlalu panas, dapat berpengaruh terhadap kesehatan bayi dalam kandungannya.(vit/vit)

Resep Anak: Nasi Tim Daging

Nasi tim yang satu ini isinya lengkap, ada daging dan sayuran. Nasi yang gurih sedikit manis ini enak dimakan hangat dengan kaldu. Potonglah sayuran kecil-kecil agar si kecil mudah mengunyahnya.
Bahan:
  • 1 sdm minyak sayur
  • 1/2 sdt minyak wijen
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 75 g daging sapi cincang
  • 50 g wortel, cincang
  • 2 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 100 g beras, cuci bersih, tiriskan
  • 500 ml kaldu/air
  • Pelengkap:
  • Kaldu ayam
Cara Membuat:
  • Tumis bawang putih hingga kuning.
  • Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
  • Tambahkan jagung dan wortel, adukhingga layu.
  • Tambahkan bumbu dan beras, aduk hingga rata. Angkat.
  • Tuang adonan beras ke dalam 3 buah mangkuk.
  • Tuangi kaldu hingga penuh.
  • Kukus dalam kukusan panas hingga matang.
  • Angkat, sajikan dengan kaldu ayam.
Sajian untuk 3 porsi.

Astaga, Cumi Goreng Tepung Ini Ternyata Usus Babi!

 Fried calamari alias potongan daging cumi berbentuk cincin yang digoreng tepung memang jadi favorit karena rasa gurih renyahnya. Namun, ternyata sebagian fried calamari yang dijual di restoran di Amerika sebenarnya berasal dari usus babi yang biasa disebut 'bung'.

Berdasarkan berita yang dilansirHuffington Post (17/01/2013), acara radio 'This American Life' episode 11 Januari 2013 menginvestigasi cumi imitasi ini. Ben Calhoun, produser program tersebut, menuliskan laporannya.

"Di restoran manapun, tepat pada detik ini, orang-orang memeras irisan lemon ke atas 'cincin' yang renyah dan berwarna keemasan, mencelupkannya ke saus marinara, dan mereka menyantap usus babi. Kini mereka mengunyahnya, merasa puas dan benar-benar tak tahu apa-apa. Inilah balasan untuk ketidakacuhan kita terhadap asal makanan yang kita santap, dan bagaimana makanan tersebut sampai ke kita."

Food Safety and Inspection Service (FSIS) United States Department of Agriculture (USDA) yang berwenang memastikan pelabelan makanan yang benar, angkat bicara mengenai masalah ini. Menurut Mark Wheeler, juru bicaranya, ia tidak mengetahui keberadaan produk yang secara khusus berlabel 'calamari imitasi'. Kalaupun ada dan berasal dari usus babi, seharusnya diberi label yang jelas.

Wheeler menambahkan bahwa usus babi bisa dimakan dan lebih sering disebut sebagai 'pork chitterlings'. Menurut USDA, isi perut babi ini memiliki bau yang tajam saat direbus dan tekstur yang mirip dengan calamari. Hal ini juga diutarakan oleh Steve Haruch, jurnalis Nashville Scene yang pernah menyantap usus babi. "Jika diolah dengan benar, (usus babi) bisa menggantikan calamari," ujarnya.

Lebih lanjut, Calhoun menjelaskan lewat email kepada Huffington Post. "Kami sangat yakin bahwa praktik ini terjadi di industri daging Amerika, namun kami tidak dapat membuktikan ataupun menyanggah kepercayaan tersebut," tulisnya. Karena itulah mereka berusaha membuat cerita tersebut lucu dan berfokus pada pertanyaan. Apakah usus babi goreng tepung memiliki rasa dan tekstur seperti calamari?

Menurut Oceana, lembaga pengawas konservasi laut, kecurangan pada bidang seafood terjadi dalam tingkat yang mengejutkan di daerah-daerah metropolitan di AS. Sebut saja di Miami (31%), New York City (39%), Boston (48%), dan Los Angeles (55%). Dikatakan bahwa penipuan ini bisa terjadi dalam rantai pasokan manapun, mulai dari fase pemrosesan dan pengemasan, distributor, hingga restoran itu sendiri.(odi/flo)

Agar Tidak BT Saat Ada Karyawan Lain Iri dengan Kenaikan Jabatan Anda

Jakarta - Pernahkah Anda menjadi bahan omongan sesama rekan kerja? Tentunya hal tersebut tidak menyenangkan. Apalagi ketika baru mendapat kenaikan jabatan dan disebut prestasi itu bukan karena kinerja Anda semata.

Perasaan iri orang lain atas prestasi Anda bisa mengganggu kebahagiaan yang didapat atas kenaikan jabatan. Saat Anda sudah bekerja keras, sementara karyawan lain menganggap Anda mendapat promosi karena kedekatan dengan atasan atau kecantikan semata, tentunya hal itu membuat kesal.

Pakar dari Experd Consultant, perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultasi pengembangan sumber daya manusia, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman melihat hal itu umum terjadi dalam lingkungan kerja. Sekarang tinggal bagaimana Anda menyikapi semua itu dengan positif, tidak stres atau malah terpuruk.

"Ini justru menjadi tantangan. Bagaimana caranya supaya dia mendekatkan dirinya serta merangkul pihak-pihak serta rekan-rekan yang tidak suka dengan kesuksesan itu," jelas Cherry yang menjabat sebagai Chief Consultan Assessment di Experd Consultan itu saat diwawancara wolipop, Rabu (9/1/2013).

Apa yang harus dilakukan agar bisa merangkul pihak-pihak yang iri dengan kesuksesan Anda itu? Saran dari Cherry, cobalah kembangkan interaksi sosial Anda dengan karyawan lainnya. Misalnya dengan makan siang bersama atau melakukan kegiatan menyenangkan lain di luar jam kantor. 

"Jangan menunjukkan bahwa kita menunjatuhkan mereka. Kita tunjukkan bahwa kita bisa bersama-sama mencapai prestasi yang lebih baik lagi," tambah Cherry.

Kalaupun omongan negatif itu tetap ada, yang bisa Anda lakukan adalah dengan tidak mempedulikannya. Anggap saja omongan itu tidak pernah ada dan tetaplah bekerja secara maksimal. Menurut Cherry, jangan juga Anda menghindari atau justru mencari-cari dukungan dari karyawan lain dan mengajak mereka membenci pihak yang iri tersebut.

"Dari situ bisa terlihat bahwa kita bisa lebih matang, tidak emosional dalam bekerja, persaingan kerja juga positif. Lingkungan sekitar juga akan menilai sendiri," pungkas wanita yang sudah enam tahun bekerja di Experd Consultant itu.(aln/aln)
sumber: wolipop.com

Cara Mencegah Kelebihan Lemak pada Perut

Jakarta - Lemak berlebih pada perut seringkali membuat wanita tidak percaya diri karena menganggap tampilannya kurang sempurna. Bukan hanya soal penampilan fisik, lemak perut atau belly fat juga sering diasosiasikan dengan gangguan kesehatan serius seperti jantung, paru-paru serta ginjal. Apa sebenarnya lemak perut itu dan bagaimana mencegahnya?

Menurut Dokter Endrokrinolog dan Spesialis Antiaging Dr. Deepak Chaturdevi, lemak perut atau istilah medisnya abdominal obesity adalah kelebihan lemak yang terbentuk di area perut. Lemak ini bisa terjadi pada setiap orang dengan berbagai usia, pria maupun wanita.

Penyebab terjadinya lemak perut belum diketahui secara pasti, tapi bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetis. Artinya, lebih rentan terjadi pada mereka yang orangtuanya juga memiliki kelebihan lemak di perut. Faktor lainnya karena menurunnya sensitivitas insulin, merokok, konsumsi junk food, kebiasaan makan larut malam, stres, pencernaan yang tidak lancar atau masalah pada usus.

Ketika sudah terjadi penumpukan lemak di perut, akan sedikit sulit menghilangkan atau menguranginya. Diperlukan komitmen tinggi untuk diet sehat dan olahraga teratur. Pada kondisi tertentu, lemak bahkan perlu diangkat dengan bedah plastik.

Namun bagi Anda yang belum terlanjur memiliki lemak perut berlebih, ada cara untuk mencegahnya. "Bukan sekadar latihan fisik, tapi yang terpenting adalah apa yang Anda makan; diet yang tepat itu wajib bila Anda ingin menghindari abdominal obesity," tutur Dr. Deepak, seperti dikutip dari Health Me Up.

Dia menambahkan, "Abdominal obesity berarti level insulin dan hormon stres tinggi. Jika Anda mengalami kelebihan lemak pada perut, jelas mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang salah pada sistem tubuh dan Anda perlu memperbaikinya dengan cara yang tepat untuk menghindari gangguan kesehatan."

Ini beberapa cara yang harus Anda lakukan agar tubuh jauh dari kelebihan lemak perut untuk selamanya:
- Minumlah banyak air putih setiap hari. Air adalah 'obat' alami yang ampuh untuk membuang racun-racun, termasuk lemak berlebih.
- Makanlah tepat waktu. Kunyah makanan dengan perlahan sebelum menelannya. Perut akan lebih mudah menerima makanan yang sudah dicerna dalam mulut dengan baik. Kebiasaan mengunyah makanan dengan perlahan kecil kemungkinannya menimbun berat berlebih.
- Kurangi minuman bersoda karena mengandung banyak gula yang berpotensi menimbun lemak. Akan lebih sehat jika mengonsumsi air lemon.
- Makan lebih banyak buah dan sayuran segar yang kaya akan serat.
- Konsumsi makanan dengan porsi kecil, dan makan setiap 3-4 jam.
- Hindari makan terlalu malam.
- Lakukan latihan fisik minimal 45 menit setiap hari. Tidak harus olahraga atau fitnes di gym. Cukup dengan memperbanyak gerak dalam keseharian Anda.
- Tidur yang cukup di malam, sedikitnya 7-8 jam sehari.
- Konsumsi makanan rendah lemak.
- Cek level kolesterol secara rutin, minimal satu tahun sekali.
- Kontrol berat badan Anda.(hst/rma)
sumber: wolipop.com

Cara Ini Mampu Cegah Infeksi Payudara pada Ibu Menyusui


Jakarta, Sangat penting bagi para wanita untuk selalu merawat payudaranya, apalagi selama masa menyusui. Kondisi payudara yang tidak sehat karena infeksi atau peradangan dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang melakukan kontak dengan payudara ibu ketika minum ASI.

Setelah melahirkan, kelenjar susu dalam payudara akan mulai bekerja menghasilkan air susu. Umumnya air susu akan mengalir dengan lancar antara satu hingga tiga hari setelah melahirkan, tetapi mungkin memakan waktu yang lebih lama jika Anda melahirkan dengan proses caesar.

Infeksi payudara paling sering terjadi antara satu sampai tiga bulan setelah melahirkan. Infeksi tersebut dikenal dengan mastitis atau peradangan jaringan payudara, yang dapat berkembang menjadi abses (kumpulan nanah) dalam jaringan payudara jika tidak diobati.

Bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut biasanya ditemukan di dalam mulut bayi yang akan berpindah ke puting susu dan dapat memasuki saluran susu melalui retakan kecil di kulit puting. Bakteri tersebut dapat berkembang biak dengan cepat dalam ASI.

Gejala pertama dari infeksi payudara adalah nyeri, bengkak, dan kemerahan pada payudara. Anda mungkin juga akan mulai merasa tidak enak badan, flu, demam, nyeri dan sakit kepala. Sebelum infeksi tampak dengan jelas, Anda mungkin akan mengalami retak kecil pada puting dan kulit di sekitarnya.

Jika Anda mengembangkan gejala-gejala infeksi payudara tersebut, segera periksakan ke dokter. Dokter akan memberikan antibiotik yang dapat dikonsumsi secara aman meski Anda sedang menyusui.

Apabila pengobatan dengan menggunakan antibiotik saja tidak cukup, dokter akan mengeringkan abses yang telah berkembang dalam payudara. Dokter akan menguras abses payudara, dengan menghapus nanah melalui jarum atau membuat lubang kecil di payudara di bawah anestesi lokal.

Beberapa wanita lebih rentan mengembangkan mastitis daripada yang lain, terutama wanita yang baru pertama kali menyusui. Tetapi mastitis dapat dicegah dengan mengurangi risiko berkembangnya infeksi dan melakukan perawatan.

Rawatlah payudara Anda agar terhindar dari mastitis dengan cara sebagai berikut:

1. Istrirahat dengan cukup
2. Makan makanan yang sehat untuk menjaga produksi susu
3. Lebih sering menyusui bayi Anda, mengosongkan payudara yang penuh air susu dapat mempromosikan kesehatan payudara
4. Menyusui bayi dengan posisi bergantian agar kedua payudara dapat kosong secara merata
5. Hindari menggunakan sabun untuk menyapu benjolan merah pada puting
6. Jika terjadi pembengkakan pada payudara, kompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan
7. Pijat payudara Anda dengan lembut dari ketiak ke arah puting untuk melunakkannya
8. Menyapih bayi secara perlahan hingga beberapa minggu atau tidak tiba-tiba berhenti menyusui

Anda juga dapat menjaga kesehatan payudara dengan memilih bra yang tepat untuk ibu menyusui, seperti dilansir onlymyhealth, Selasa (15/1/2013) antara lain:

1. Pilihlah bra yang mampu mendukung payudara sepenuhnya, sebaiknya pilih yang menggunakan tulangan elastis daripada kawat
2. Pastikan bra yang Anda kenakan pas dan tidak terlalu ketat
3. Kenakan bra dengan serat alami yang melapisi cup payudara. Bahan sintetis dapat menjebak kelembaban dan mempromosikan infeksi.
4. Kenakan bra menyusui sepanjang waktu, bahkan ketika tidur, untuk mendukung produksi susu yang mencukupi untuk bayi Anda.(vit/vit)
sumber: health.detik.com

Penemuan Baru! Ilmuwan Jepang Ciptakan Sel Khusus Pembunuh Kanker

Jakarta, Hingga kini kanker bisa dikatakan sebagai salah satu penyakit yang hampir tak ada obatnya alias sulit disembuhkan. Berbagai pengobatan yang sudah ada pun hanya bertujuan mengurangi kemampuan sel 'jahat' kanker untuk berkembang biak. Namun baru-baru ini tim peneliti dari Jepang menemukan pengobatan kanker baru dengan memanfaatkan sel T yang diklaim dapat membunuh kanker untuk pertama kalinya.

Sebenarnya secara alami sel T atau bagian dari sel darah putih yang berperan utama dalam sistem kekebalan sel sudah terdapat di dalam tubuh setiap orang tapi jumlahnya kecil. Oleh karena itu peneliti menduga dengan menyuntikkan sel T tambahan dalam jumlah besar ke tubuh pasien maka upaya itu dapat memperkuat sistem kekebalan sel dan tubuh secara menyeluruh untuk melawan kanker.

Untuk membuat sel spesifik yang disebut dengan limfosit T pembunuh (killer T lymphocytes) ini, awalnya tim peneliti harus memprogram ulang limfosit T yang memiliki spesialisasi membunuh beberapa jenis kanker tertentu menjadi jenis sel lain yang disebut induced pluripotent stem cells (sel iPS). Sel-sel iPS inilah yang menghasilkan limfosit T spesifik kanker.

Kendati begitu, studi sebelumnya menemukan limfosit T pembunuh yang dihasilkan di dalam laboratorium dengan menggunakan metode konvensional dianggap kurang efisien dalam membunuh sel-sel kanker karena masa hidupnya yang sangat pendek sehingga penggunaan limfosit T pembunuh untuk pengobatan kanker menjadi terbatas.

Beruntung peneliti telah mengantisipasi kendala itu. Untuk mengatasinya, tim peneliti dari RIKEN Research Centre for Allergy and Immunology yang dipimpin Hiroshi Kawamoto ini pun memprogram ulang limfosit T pembunuh pada orang dewasa menjadi sel-sel iPS dan mengamati bagaimana sel-sel ini terdiferensiasi. Caranya dengan memapari limfosit T pembunuh dengan 'faktor Yamanaka' atau sekelompok senyawa yang menginduksi sel-sel agar kembali ke tahap non-spesialisasi.

Kemudian sel-sel iPS yang diperoleh dari proses itu ditumbuhkan di dalam lab dan diinduksi agar dapat berdiferensiasi menjadi limfosit T pembunuh. Jenis limfosit T baru ini pun telah terbukti spesifik dengan limfosit asli yang ada pada beberapa jenis kanker kulit yang sama.

Tak hanya itu, peneliti juga mempertahankan reorganisasi genetik selnya dan membuat limfosit T pembunuh ini mampu mengekspresikan reseptor kanker spesifik pada permukaan 'tubuhnya'. Limfosit T baru ini juga diketahui aktif memproduksi senyawa anti-tumor.

"Kami telah berhasil mengembangkan sel-sel T spesifik antigen dengan membuat sel-sel iPS dan mendiferensiasikan mereka untuk kembali menjadi sel T yang fungsional," tukas Dr. Kawamoto seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (5/1/2013).

"Langkah selanjutnya adalah menguji apakah sel T ini dapat membunuh sel-sel tumor secara selektif, tidak dengan sel-sel lainnya di dalam tubuh. Jika mereka bisa melakukannya maka sel-sel ini dapat disuntikkan langsung ke dalam tubuh pasien untuk terapi. Bahkan hal ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat," lanjutnya.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Cell Stem Cell.(vit/vit)  

Persalinan tak Terasa Sakit dengan Metode Ini


YOGYAKARTA -- Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ardi Pramono, mengatakan, metode Lumbar Epidural Analgesia bisa menjadi alternatif bagi para ibu hamil untuk melahirkan tanpa rasa sakit.

"Lumbar Epidural Analgesia (LEA) merupakan jenis anestesi lokal yang diberikan pada otot-otot melahirkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri saat proses persalinan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, LEA akan dipasang di antara ruas tulang belakang pada saat ibu sudah merasakan rasa nyeri pada awal proses persalinan.

"LEA akan membuat proses persalinan menjadi efektif dan efisien karena ibu akan menjadi lebih rileks dan otot-otot melahirkan yang tadinya nyeri tidak lagi dirasakan," katanya.

Selain itu LEA tidak akan memberikan efek samping pada bayi. Metode baru itu tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap bayi setelah dilahirkan.

Ia mengatakan LEA merupakan metode yang berbeda dengan "hypnobirthing". "Hypnobirthing" atau sering dikenal dengan hipnotis lebih menekankan kepada emosi ibu, sedangkan LEA merupakan cara yang lebih akurat untuk memastikan tidak akan merasakan sakit saat melahirkan.

Namun demikian, kata dia, melahirkan dengan menggunakan metode LEA harus sesuai dengan pengawasan dokter spesialis anestesi. Meskipun tidak menimbulkan efek samping pada bayi, kesehatan ibu juga harus diperhatikan.

"Penggunaan LEA harus didampingi oleh dokter spesialis kandungan dan spesialis anestesi dari awal proses persalinan sampai selesai," katanya.

Menurut dia, saat ini LEA sudah mulai diminati oleh para calon ibu yang akan melahirkan. Mereka ingin rasa sakit yang ditimbulkan saat persalinan hilang.

"Kami juga sudah melakukan sosialisasi tentang metode baru itu agar ibu bisa melahirkan tanpa caesar dan tanpa rasa sakit," katanya. 
Redaktur: Hazliansyah Sumber: Antara
Sumber : republika.co.id