Tips Membuat Rencana Berpergian Sendirian
Jakarta - Berencana travelling sendirian dalam waktu dekat ini? Berarti Anda harus melakukan persiapan sematang mungkin.
Anda harus membuat rencana perjalanan yang nantinya akan memberikan kesenangan sekaligus kenyamanan dalam kesendirian. Hal yang paling penting adalah memperhitungkan tempat, biaya, aktivitas, ketersediaan dan bahasa (jika liburan ke luar kota atau mancanegara).
Seperti dikutip dari Helium, ini beberapa tips membuat perencanaan sebelum berpergian sendirian.
1. Tentukan tempat tujuan, kenapa Anda ingin pergi ke sana; bagaimana cara menuju ke sana; apakah Anda pernah ke sana sebelumnya dan apa yang Anda tahu tentang tempat itu. Pergi ke suatu tempat untuk pertama kalinya mengharuskan Anda untuk tahu kondisi geografis dan lingkungan sekitar jika Anda ingin benar-benar menikmati waktu liburan di sana.
2. Anda bisa memilih tempat liburan sesuai dengan hobi, olahraga favorit atau ketertarikan pribadi agar lebih bisa mendapatkan 'me time' yang maksimal. Misalnya jika Anda tertarik dengan arsitektur bangunan kuno, bisa pergi ke Roma. Barcelona, memiliki banyak pantai yang indah sedangkan Paris adalah surga belanja fashion. Tahu apa yang menjadi daya tarik dari sebuah tempat adalah cara termudah untuk menentukan tempat kunjungan.
3. Pengeluaran biaya yang mendetail tentunya harus ada dalam perencanaan. Untuk itu, cari tahu informasi selengkapnya tentang biaya hidup di negara atau daerah yang akan Anda kunjungi. Eropa misalnya, umumnya biaya untuk ke sana cukup mahal. Mulai dari transportasi, makan dan belanja. Oleh karena itu, sebaiknya Anda sudah membuat persiapan jauh-jauh hari untuk menabung.
4. Perhitungkan juga aktivitas apa saja yang akan Anda lakukan di tempat tujuan, berapa lama tinggal dan lokasi wisata apa yang akan didatangi. Apakah lokasi penginapan cukup jauh atau dekat dari pusat kota, atau Anda mungkin justru tertarik mendatangi kota-kota kecil. Semua harus dikalkulasi secara detail untuk mencegah pengeluaran yang melebihi budget.
5. Buatlah itinerary atau jurnal perjalanan. Selain membantu Anda menghabiskan waktu liburan secara maksimal, juga memperhitungkan biaya yang nantinya dikeluarkan. Jika Anda pencinta hiking, maka London bukanlah tempat yang tepat. Bila Anda lebih suka menikmati kehidupan urban atau penggila belanja, Singapura, Hong Kong atau New York bisa jadi pilihan.
6. Hal terakhir yang tak boleh Anda lewatkan adalah akomodasi dan bahasa penduduk lokal. Anda tentunya tidak mungkin berpergian selalu menggunakan taksi, karena akan kehabisan biaya. Cari tahu sistem transportasi di tempat tujuan. Daerah mana yang lebih mudah diakses menggunakan bus, kereta atau taksi.
Bahasa adalah satu hal yang juga sangat penting dalam rencana perjalanan. Pelajari beberapa bahasa umum seperti "selamat pagi/siang/sore/malam", "halo", "terima kasih", atau "berapa harganya?" Jika Anda ingin berbelanja.
(hst/eny)
Anda harus membuat rencana perjalanan yang nantinya akan memberikan kesenangan sekaligus kenyamanan dalam kesendirian. Hal yang paling penting adalah memperhitungkan tempat, biaya, aktivitas, ketersediaan dan bahasa (jika liburan ke luar kota atau mancanegara).
Seperti dikutip dari Helium, ini beberapa tips membuat perencanaan sebelum berpergian sendirian.
1. Tentukan tempat tujuan, kenapa Anda ingin pergi ke sana; bagaimana cara menuju ke sana; apakah Anda pernah ke sana sebelumnya dan apa yang Anda tahu tentang tempat itu. Pergi ke suatu tempat untuk pertama kalinya mengharuskan Anda untuk tahu kondisi geografis dan lingkungan sekitar jika Anda ingin benar-benar menikmati waktu liburan di sana.
2. Anda bisa memilih tempat liburan sesuai dengan hobi, olahraga favorit atau ketertarikan pribadi agar lebih bisa mendapatkan 'me time' yang maksimal. Misalnya jika Anda tertarik dengan arsitektur bangunan kuno, bisa pergi ke Roma. Barcelona, memiliki banyak pantai yang indah sedangkan Paris adalah surga belanja fashion. Tahu apa yang menjadi daya tarik dari sebuah tempat adalah cara termudah untuk menentukan tempat kunjungan.
3. Pengeluaran biaya yang mendetail tentunya harus ada dalam perencanaan. Untuk itu, cari tahu informasi selengkapnya tentang biaya hidup di negara atau daerah yang akan Anda kunjungi. Eropa misalnya, umumnya biaya untuk ke sana cukup mahal. Mulai dari transportasi, makan dan belanja. Oleh karena itu, sebaiknya Anda sudah membuat persiapan jauh-jauh hari untuk menabung.
4. Perhitungkan juga aktivitas apa saja yang akan Anda lakukan di tempat tujuan, berapa lama tinggal dan lokasi wisata apa yang akan didatangi. Apakah lokasi penginapan cukup jauh atau dekat dari pusat kota, atau Anda mungkin justru tertarik mendatangi kota-kota kecil. Semua harus dikalkulasi secara detail untuk mencegah pengeluaran yang melebihi budget.
5. Buatlah itinerary atau jurnal perjalanan. Selain membantu Anda menghabiskan waktu liburan secara maksimal, juga memperhitungkan biaya yang nantinya dikeluarkan. Jika Anda pencinta hiking, maka London bukanlah tempat yang tepat. Bila Anda lebih suka menikmati kehidupan urban atau penggila belanja, Singapura, Hong Kong atau New York bisa jadi pilihan.
6. Hal terakhir yang tak boleh Anda lewatkan adalah akomodasi dan bahasa penduduk lokal. Anda tentunya tidak mungkin berpergian selalu menggunakan taksi, karena akan kehabisan biaya. Cari tahu sistem transportasi di tempat tujuan. Daerah mana yang lebih mudah diakses menggunakan bus, kereta atau taksi.
Bahasa adalah satu hal yang juga sangat penting dalam rencana perjalanan. Pelajari beberapa bahasa umum seperti "selamat pagi/siang/sore/malam", "halo", "terima kasih", atau "berapa harganya?" Jika Anda ingin berbelanja.
(hst/eny)
sumber:wolipop.com
Saudara Kembar Tapi Beda Jarak Lahir Sampai 5 Tahun
Gloucestershire, Inggris,Bayi kembar biasanya lahir hanya berjarak beberapa menit, tapi hal itu tidak berlaku bagi Reuben Blake dan adiknya Floren Blake. Mereka adalah saudara kembar namun berbeda waktu lahir hingga 5 tahun.
Reuben dan Floren Blake merupakan saudara kembar yang lahir dari batch embrio yang sama, yang dihasilkan dari perawatan IVF (In vitro fertilisation atau bayi tabung) dari sel sperma dan sel telur orangtuanya.
Tapi sementara embrio Reuben berhasil ditanamkan pada tahun 2006, embrio Floren yang berusia 7 minggu terus dibekukan hingga tahun lalu.
Kini kedua orangtua mereka, Jody dan Simon, merasakan sangat senang bisa berbagi cerita tentang perbedaan usia yang luar biasa di antara anak 'kembar' mereka.
"Saya memberitahu semua orang. Orang-orang tertarik melihat bayi kami yang baru lahir dan saya merasa sangat sulit untuk menahan godaan untuk mengatakan 'Omong-omong, mereka kembar lho,'," ujar Simon Blake (45 tahun), ayah si kembar Reuben dan Floren Blake yang bekerja sebagai dosen bisnis, seperti dilansir Dailymail, Kamis (5/1/2012).
Menurut Simon, setiap orang yang mendengar ceritanya merasa benar-benar kagum dan sangat terkejut.
"Saya pikir orang-orang benar-benar terkejut dan perlu beberapa menit untuk bisa kembali tersadar. Saya jelas telah hamil selama 9 bulan dengan lancar dan saya berpikir 'Kami mendapatkan kembaran Reuben, itu sangat istimewa'," jelas Jody (38 tahun), ibunda si kembar yang bekerja sebagai pekerja amal.
Jody dan Simon Blake memulai program perawatan kesuburan pada tahun 2005. Selama proses medis, lima embrio berhasil dihasilkan dan dua diantaranya telah ditanamkan dalam rahim Jody, yang berhasil melahirkan Reuben pada 9 Desember 2009.
Tiga embrio yang tersisa terus dibekukan oleh pasangan yang berasal dari Cheltenham, Gloucestershire ini, yang kemudian mereka memutuskan untuk mencoba memiliki anak lagi pada Maret tahun lalu.
Hanya satu embrio yang selamat dari proses pencairan dan 39 minggu kemudian Floren lahir ke dunia melalui operasi caesar.
Reuben sangat terpesona pada adiknya. Dia tahun bahwa adik perempuannya tersebut sudak lama ada di dalam mesin pendingin.
"Mereka terlihat sangat mirip. Reuben hanya versi lebih besar dari Floren ketika dia lahir, jadi pasti ada kemiripan secara fisik," jelas Jody.
Dokter yang menangani perawatan kesuburan keluarga Blake di Bristol Centre for Reproductive Medicine mengatakan keputusan untuk membekukan embrio IVF yang tersisa adalah cara aman untuk memiliki lebih dari satu anak.
"Kami sangat sering merekomendasikan untuk menyimpan kelebihan embrio, sehingga mereka dapat digunakan di kemudian hari. Sayangnya, karena kesempatan cara kerja alam, tidak semua orang dapat memiliki surplus embrio dan tentu saja tidak semua orang sukses dengan embrio yang mereka punya," jelas Dr Valentine Akande dari Bristol Centre for Reproductive Medicine.
(mer/ir)
Reuben dan Floren Blake merupakan saudara kembar yang lahir dari batch embrio yang sama, yang dihasilkan dari perawatan IVF (In vitro fertilisation atau bayi tabung) dari sel sperma dan sel telur orangtuanya.
Tapi sementara embrio Reuben berhasil ditanamkan pada tahun 2006, embrio Floren yang berusia 7 minggu terus dibekukan hingga tahun lalu.
Kini kedua orangtua mereka, Jody dan Simon, merasakan sangat senang bisa berbagi cerita tentang perbedaan usia yang luar biasa di antara anak 'kembar' mereka.
"Saya memberitahu semua orang. Orang-orang tertarik melihat bayi kami yang baru lahir dan saya merasa sangat sulit untuk menahan godaan untuk mengatakan 'Omong-omong, mereka kembar lho,'," ujar Simon Blake (45 tahun), ayah si kembar Reuben dan Floren Blake yang bekerja sebagai dosen bisnis, seperti dilansir Dailymail, Kamis (5/1/2012).
Menurut Simon, setiap orang yang mendengar ceritanya merasa benar-benar kagum dan sangat terkejut.
"Saya pikir orang-orang benar-benar terkejut dan perlu beberapa menit untuk bisa kembali tersadar. Saya jelas telah hamil selama 9 bulan dengan lancar dan saya berpikir 'Kami mendapatkan kembaran Reuben, itu sangat istimewa'," jelas Jody (38 tahun), ibunda si kembar yang bekerja sebagai pekerja amal.
Jody dan Simon Blake memulai program perawatan kesuburan pada tahun 2005. Selama proses medis, lima embrio berhasil dihasilkan dan dua diantaranya telah ditanamkan dalam rahim Jody, yang berhasil melahirkan Reuben pada 9 Desember 2009.
Tiga embrio yang tersisa terus dibekukan oleh pasangan yang berasal dari Cheltenham, Gloucestershire ini, yang kemudian mereka memutuskan untuk mencoba memiliki anak lagi pada Maret tahun lalu.
Hanya satu embrio yang selamat dari proses pencairan dan 39 minggu kemudian Floren lahir ke dunia melalui operasi caesar.
Reuben sangat terpesona pada adiknya. Dia tahun bahwa adik perempuannya tersebut sudak lama ada di dalam mesin pendingin.
"Mereka terlihat sangat mirip. Reuben hanya versi lebih besar dari Floren ketika dia lahir, jadi pasti ada kemiripan secara fisik," jelas Jody.
Dokter yang menangani perawatan kesuburan keluarga Blake di Bristol Centre for Reproductive Medicine mengatakan keputusan untuk membekukan embrio IVF yang tersisa adalah cara aman untuk memiliki lebih dari satu anak.
"Kami sangat sering merekomendasikan untuk menyimpan kelebihan embrio, sehingga mereka dapat digunakan di kemudian hari. Sayangnya, karena kesempatan cara kerja alam, tidak semua orang dapat memiliki surplus embrio dan tentu saja tidak semua orang sukses dengan embrio yang mereka punya," jelas Dr Valentine Akande dari Bristol Centre for Reproductive Medicine.
(mer/ir)
sumber: Detikhealth.com
A peaceful beginning....
To start the new year, I would like to share some pictures of our own bedroom. It is a room in 'progress', as there are plans to incorporate a new dressing and a new bathroom in the near future. But at the moment we are quiet happy as it is because we already decorated the room in peaceful colors as white and celadon green: our favorite colors for bedrooms and bathrooms. For us it is very important to end the day with some books in this room: it gives us the 'necessary' peace and takes away all the stress of the day....
Hope you enjoy the pictures...
Love
XXX
Sabine
Ini Dia Daftar Bank dengan KPR Paling Murah
Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 45 bank-bank. Dari basis SBDK tersebut, diketahui daftar sejumlah bank yang memberikan suku bunga kredit perumahan paling murah.
Data SBDK yang dipublikasikan ini berasal dari bank umum konvensional yang wajib publikasi dimana memiliki total aset minimal Rp 10 triliun. Perbankan wajib memberikan transparansi data Kredit Korporasi, Kredit Ritel dan Kredit Konsumsi.
"Informasi SBDK yang dipublikasikan didasarkan atas laporan yang disampaikan oleh Bank kepada Bank Indonesia untuk posisi akhir bulan laporan," jelas BI dalam situs resminya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Selasa (3/1/2012)..
Informasi SBDK tersebut dapat saja berbeda dengan yang dipublikasikan pada papan pengumuman di setiap kantor Bank, website Bank dan/atau surat kabar antara lain karena menggunakan posisi data yang berbeda.
Berikut kredit konsumsi bank segmen Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang memberikan suku bunga termurah alias single digit:
Data SBDK yang dipublikasikan ini berasal dari bank umum konvensional yang wajib publikasi dimana memiliki total aset minimal Rp 10 triliun. Perbankan wajib memberikan transparansi data Kredit Korporasi, Kredit Ritel dan Kredit Konsumsi.
"Informasi SBDK yang dipublikasikan didasarkan atas laporan yang disampaikan oleh Bank kepada Bank Indonesia untuk posisi akhir bulan laporan," jelas BI dalam situs resminya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Selasa (3/1/2012)..
Informasi SBDK tersebut dapat saja berbeda dengan yang dipublikasikan pada papan pengumuman di setiap kantor Bank, website Bank dan/atau surat kabar antara lain karena menggunakan posisi data yang berbeda.
Berikut kredit konsumsi bank segmen Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang memberikan suku bunga termurah alias single digit:
- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 7,50%
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BPD Jatim) 8,28%
- The Hong Kong and Shanghai Bank (HSBC) 8,75%.
- PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (BPD Riau Kepri) 8,83%
- PT Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) 9,23%
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng) 9,26%
- Standard Charetered Bank 9,27%
- PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (BPD Sumbar) 9,86%
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BPD Jabar) 9,87%.
"SBDK per Oktober 2011 (data terakhir) ini menurut BI belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur/kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang diberikan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK," ungkap BI.
(dru/qom)
sumber: finance.detik.com
Subscribe to:
Posts (Atom)