Pada tahun 1939, di sebuah rumah sakit di Pisco Peru, datang seorang wanita keturunan India dengan wajah lelah dan pakaian compang-camping dari kaki bukit Andes. Dia dituntun oleh tangan seorang gadis kecil pemalu dengan perut yang sangat menonjol.
Menunjuk pada gadis kecil yang ketakutan, wanita India tersebut memohon kepada dokter bedah Dr Geraldo Lozada untuk mengusir roh-roh jahat yang menguasai diri si gadis kecil.
Awalnya Dr Lozada mengira gadis kecil yang bernama Lina Medina itu menderita tumor perut. Namun betapa terkejutnya ketika diperiksa diketahui bahwa Lina tengah hamil 8 bulan, yang membuat gadis kecil usia 5 tahun tersebut menjadi ibu termuda di dunia yang pernah ada, seperti dilansir Huffingtonpost dan Oddee, Kamis (24/11/2011).
Dr Lozada membawanya ke Lima, ibukota Peru, untuk mengkonfirmasi pada dokter spesialis lain bahwa Lina benar-benar sedang hamil. Satu setengah bulan kemudian, pada 14 Mei 1939, Lina melahirkan anak laki-laki dengan operasi caesar karena panggulnya yang kecil. Operasi dilakukan oleh Dr Lozada dan Dr Busalleu dan Dr Colretta yang memberikan anestesi.
Kasusnya dilaporkan secara detail oleh Dr Edmundo Escomel ke La Presse Medicale, bersama dengan rincian tambahan bahwa Lina telah mengalami menarche pada usia 8 bulan, perkembangan payudara pada usia 4 tahun. Pada usia 5 tahun Lina sudah mengalami pelebaran tulang panggul dan pematangan tulang.
Anak Lina lahir dengan berat 2,7 kg dan diberi nama Gerardo. Saat tumbuh besar, Gerardo percaya bahwa Lina adalah kakaknya, tetapi pada usia 10 tahun ia baru mengetahui bahwa Lina adalah ibunya. Ia tumbuh dengan sehat, namun si anak meninggal tahun 1979 pada usia 40 tahun karena penyakit di sumsum tulang.
Tidak ada bukti siapa yang menghamili Lina Medina. Lina pun tidak pernah mengungkapkan siapa ayah dari anaknya. Ayah Lina pernah ditangkap atas dugaan pemerkosaan dan inses, namun kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti.
Lina Medina kemudian menikah dengan Raul Jurado, yang menjadi ayah dari anak keduanya pada tahun 1972. Mereka tinggal di sebuah distrik miskin di Lima yang dikenal sebagai Chicago Chico (Little Chicago).
Meskipun kasus ini disebut bohong (hoax) oleh beberapa orang, namun sejumlah dokter telah memverifikasi selama bertahun-tahun berdasarkan biopsi, sinar X kerangka janin dalam rahim, serta foto-foto yang diambil oleh dokter yang merawatnya.
Pubertas prekoks (pubertas dini pada anak) ekstrem yang terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun memang sangat jarang tetapi bukan tidak pernah terjadi. Kehamilan dan persalinan pada anak kecil juga masih sangat jarang karena pubertas prekoks sangat diperlakukan untuk menekan kesuburan, mempertahankan potensi pertumbuhan dan mengurangi konsekuensi sosial dari perkembangan seksual di masa kecil.
(mer/ir)
sumber: detikhealth.com