Jakarta, Gigi sensitif pastinya bisa menghambat kenikmatan yang dirasakan seseorang dalam mengonsumsi sesuatu. Terutama, ketika di bulan puasa seperti ini, konsumsi minuman dingin saat berbuka misalnya, sudah bisa membuat gigi terasa ngilu.
Mark S. Wolff, DDS, PhD, profesor ketua Department of Cariology and Comprehensive Care di New York University College of Dentistry, menuturkan minuman favorit seperti teh yang kerap menjadi minuman utama saat berbuka bisa menimbulkan ngilu pada gigi.
"Selain teh, makanan dengan tingkat asam yang tinggi seperti soda, kopi, jus, atau anggur bisa memperburuk erosi enamel gigi hingga menimbulkan rasa ngilu dan tidak nyaman. Jika Anda ingin mengonsumsi minuman berkarbonasi, tidak masalah tapi perhatikan apakah minuman itu mengandung asam sitrat atau tidak," tutur Wolff seperti dikutip dari Web MD.
Wolff mengatakan, pada dasarnya gigi sensitif bisa terjadi akibat adanya gangguan pada satu atau lebih struktur akar gigi. Normalnya, struktur akar gigi ditutupi jaringan gusi. Namun, kenyataannya akar gigi tidak ditutupi jaringan gusi sehingga akan terekspos bagian dentin yang berisi jutaan tubulus kecil yang masing-masing terhubung ke saraf gigi.
"Ketika dentin tidak terlindungi jaringan gusi atau akibat adanya pengikisan enamel, masalah pun timbul salah satunya gigi menjadi lebih sensitif ketika kontak dengan sesuatu yang terlalu panas, dingin, keras, atau bahkan lembut," imbuh Wolff.
Di bulan Ramadan seperti saat ini, Jehezkiel Mertua selaku expert marketing GSK Oral Care memberikan beberapa tips untuk mencegah rasa ngilu pada gigi, terutama saat berbuka puasa. Sebaiknya, kurangi makanan atau minuman yang mengandung soda, cuka, atau lemon selama bulan Ramadan.
Kemudian, perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya akan kandungan air sehingga bisa membantu meningkatkan produksi air liur saat berpuasa. Tak lupa, lanjut Jehezkiel, saat menyikat gigi, lakukan secara lembut dari arah gusi ke gigi dan kombinasikan dengan gerakan memutar.
"Usahakanlah menggosok gigi sehabis makan sahur dan sebelum tidur malam dengan sikat gigi berbulu lembut dan halus serta pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan mengurangi ngilu. Setelah itu, sempurnakan dengan penggunaan mouthwash khusus untuk gigi sensitif," tutur Jehezkiel dalam keterangan tertulisnya kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (1/7/2015).(rdn/up)
sumber: health.detik.com
sumber: health.detik.com
Mark S. Wolff, DDS, PhD, profesor ketua Department of Cariology and Comprehensive Care di New York University College of Dentistry, menuturkan minuman favorit seperti teh yang kerap menjadi minuman utama saat berbuka bisa menimbulkan ngilu pada gigi.
"Selain teh, makanan dengan tingkat asam yang tinggi seperti soda, kopi, jus, atau anggur bisa memperburuk erosi enamel gigi hingga menimbulkan rasa ngilu dan tidak nyaman. Jika Anda ingin mengonsumsi minuman berkarbonasi, tidak masalah tapi perhatikan apakah minuman itu mengandung asam sitrat atau tidak," tutur Wolff seperti dikutip dari Web MD.
Wolff mengatakan, pada dasarnya gigi sensitif bisa terjadi akibat adanya gangguan pada satu atau lebih struktur akar gigi. Normalnya, struktur akar gigi ditutupi jaringan gusi. Namun, kenyataannya akar gigi tidak ditutupi jaringan gusi sehingga akan terekspos bagian dentin yang berisi jutaan tubulus kecil yang masing-masing terhubung ke saraf gigi.
"Ketika dentin tidak terlindungi jaringan gusi atau akibat adanya pengikisan enamel, masalah pun timbul salah satunya gigi menjadi lebih sensitif ketika kontak dengan sesuatu yang terlalu panas, dingin, keras, atau bahkan lembut," imbuh Wolff.
Di bulan Ramadan seperti saat ini, Jehezkiel Mertua selaku expert marketing GSK Oral Care memberikan beberapa tips untuk mencegah rasa ngilu pada gigi, terutama saat berbuka puasa. Sebaiknya, kurangi makanan atau minuman yang mengandung soda, cuka, atau lemon selama bulan Ramadan.
Kemudian, perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya akan kandungan air sehingga bisa membantu meningkatkan produksi air liur saat berpuasa. Tak lupa, lanjut Jehezkiel, saat menyikat gigi, lakukan secara lembut dari arah gusi ke gigi dan kombinasikan dengan gerakan memutar.
"Usahakanlah menggosok gigi sehabis makan sahur dan sebelum tidur malam dengan sikat gigi berbulu lembut dan halus serta pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan mengurangi ngilu. Setelah itu, sempurnakan dengan penggunaan mouthwash khusus untuk gigi sensitif," tutur Jehezkiel dalam keterangan tertulisnya kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (1/7/2015).(rdn/up)
sumber: health.detik.com
sumber: health.detik.com